Background: Mental health is a global issue, both in developing and developed countries. This situation has made everyone aware of the importance of maintaining mental health. Social support, the physical and emotional comfort provided by family, friends, coworkers, and others, is a key factor in maintaining mental health, helping individuals overcome their problems. The role of social support in reducing social prejudice among incoming freshmen can help them adjust to their new campus environment and gain recognition from the majority group on campus. Purpose: To examine the role of social support in preventing mental health problems in new students. Methods: This quantitative cross-sectional study was conducted at Muhammadiyah Aceh College of Health Sciences from May 5-7, 2025. The independent variable in this study was social support, while the dependent variable was mental health. The sampling technique used accidental sampling, with a sample size of 40 respondents. Data analysis used univariate frequency distributions and bivariate chi-square tests. Results: The majority of respondents (23 respondents (57.5%) received support, and 35 respondents (90.0%) did not experience mental illness. Based on the results of the Chi-Square test, the ρ value was 0.004, indicating a relationship between social support and mental health. Conclusion: There is a relationship between social support and mental health in new students (ρ value = 0.004). Students who receive strong and consistent social support tend to demonstrate better indicators of psychological well-being and are more emotionally stable, enabling them to cope with academic and social pressures more effectively and adaptively. Keywords: Mental Health; New Students; Social Support. Pendahuluan: Kesehatan mental merupakan isu global, baik di negara berkembang maupun di negara maju. Kondisi ini menyadarkan setiap orang, betapa pentingnya menjaga kesehatan mental. Dukungan sosial merupakan kenyamanan fisik dan emosional yang diberikan oleh keluarga, teman, rekan kerja, maupun orang lain yang menjadi salah satu faktor utama dalam upaya menjaga kesehatan mental, sehingga dapat membantu individu dalam mengatasi masalahnya. Peran dukungan sosial dalam mengurangi prasangka sosial pada mahasiswa baru yang berstatus sebagai mahasiswa pendatang dapat membantu mahasiswa baru dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus yang baru dan memperoleh pengakuan dari kelompok mayoritas di lingkungan kampus. Tujuan: Untuk mengkaji peran dukungan sosial dalam mencegah masalah kesehatan mental pada mahasiswa baru. Metode: Penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional, dilaksanakan di STIKes Muhammadiyah Aceh dari tanggal 5-7 Mei 2025. Variabel independen dalam penelitian ini adalah dukungan sosial, sedangkan variabel dependen adalah kesehatan mental. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, jumlah sampel sebanyak 40 responden. Analisis data yang digunakan univariat dalam bentuk distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil: Sebagian besar responden mendapat dukungan sebanyak 23 responden (57.5%) dan tidak mengalami sakit mental sebanyak 35 responden (90.0%). Berdasarkan hasil uji menggunakan Chi-Square, didapatkan ρ value = 0.004, hal ini menunjukkan adanya hubungan antara dukungan sosial dengan kesehatan mental. Simpulan: Adanya hubungan antara dukungan sosial dengan kesehatan mental pada mahasiswa baru (ρ value = 0.004). Mahasiswa yang mendapatkan dukungan sosial yang kuat dan konsisten, cenderung menunjukkan indikator kesejahteraan psikologis yang lebih baik dan lebih stabil secara emosional, sehingga mereka dapat menghadapi tekanan akademik dan sosial dengan lebih efektif dan adaptif. Kata Kunci: Dukungan Sosial; Kesehatan Mental; Mahasiswa Baru.