Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Indek Efektivitas Pembakaran Produksi Batu Bata Merah (Study Kasus Ud Restu Indah Di Desa Kaloran Kab.Nganjuk) Febri Khoirul Anwar; Achmad Syaichu; Agustin Sukarsono
Jurnal Teknik dan Manajemen Industri Pomosda (JTMIP) Vol. 3 No. 02 (2025): Jurnal Teknik dan Manajemen Industri Pomosda (JTMIP)
Publisher : Program Studi Teknik Industri STT POMOSDA Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembakaran dalam produksi bata merah merupakan tahap krusial dalam proses produksi yang menentukan kualitas akhir produk. Efektivitas pembakaran dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti jenis bahan bakar, suhu, durasi pembakaran, serta metode penyusunan batu bata dalam tungku. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis indeks efektivitas pembakaran produksi bata merah di UD Restu Indah, Desa Kaloran, dengan mempertimbangkan efisiensi energi, tingkat keseragaman pembakaran, dan kualitas produk akhir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi langsung, wawancara dengan pekerja, serta pengukuran suhu dan analisis kualitas batu bata yang dihasilkan. Penggunaan kayu menghasilkan 498,1 batu bata berkualitas per 100 kg bahan bakar, dengan 51.527,6 batu bata berkualitas dihasilkan 4 hari 4 jam pembakaran, dan indeks efektivitas total mencapai 17,17 biji. Sementara itu, janggel jagung dan kayu menunjukkan kinerja yang sedikit lebih unggul dengan menghasilkan 534,64 batu bata berkualitas per 100 kg bahan bakar, 55.444,44 batu bata berkualitas dihasilkan 4 hari 4 jam pembakaran, dan indeks efektivitas total sebesar 19,8 biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pembakaran dipengaruhi oleh jenis bahan bakar yang digunakan serta distribusi panas dalam tungku. Beberapa kendala utama yang ditemukan adalah ketidakseimbangan suhu dalam tungku dan ketidakteraturan dalam penyusunan batu bata, yang berkontribusi terhadap ketidaksempurnaan pembakaran. Temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi produsen batu bata dalam meningkatkan efisiensi proses pembakaran, baik melalui optimalisasi metode penyusunan maupun pemilihan bahan bakar yang lebih efisien. Dengan demikian, kualitas batu bata hasil pembakaran dapat lebih baik dan sesuai dengan standar yang diharapkan.