Claim Missing Document
Check
Articles

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SAYURAN KANGKUNG ORGANIK MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SWOT Achmad Syaichu
Reaktom : Rekayasa Keteknikan dan Optimasi Vol 3 No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Hasyim Asy'ari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abusiness shouldhave a mature planning and strategy.The right strategy certainly has a great influence in the development of the business itself.Thisresearchtried to examine the strategy of developingorganic vegetable business in POMOSDAusingSWOT analysis.The result of the research is based on the position in IE matrix, farmer group is in quadrant V. The core of strategy that can be applied by farmer group Gapoktan Japo is strategy of hold and maintain (Keeping and Maintain), through strategy of market penetration and product development. The results of SWOT analysis obtained a) S-O is maintain and improve service to consumers and expand distribution and marketing. b) W-O is a ensuring product certification and improving data archiving and exploiting opportunities. c) S-T is keepingand maintaining existing marketing areas. d) W-T is establishing cooperation (net working) with companies to look forword and obtain information market organic farming.
PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODEMATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO),Tbk. Putut Ade Irawan; Achmad Syaichu

Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (835.408 KB)

Abstract

Salah satu faktor yang dapat menentukan kelancaran jalannya hidup perusahaan adalah masalah perencanaan Kebutuhan bahan baku. Permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan misalnya dalam hal penentuan bahan baku yang kurang tepat  diterapkan dalam perusahaan yang bersangkutan. Disamping itu,  sistem  MRP  dirancang  untuk    membuat  pesanan-pesanan  produksi dan pembelian  untuk mengatur  aliran  bahan  baku dan  persediaan  dalam  proses hingga sesuai dengan jadwal produksi untuk produk akhir.Analisis yang digunakan adalah menggunakan perhitungan material requirement planning (MRP) dengan menentukan terlebih dahulu jadwal induk produksi, kemudian dianalisa dengan menggunakan metode MRP untuk mengetahui perencanaan produksi dan kebutuhan baku dalam tiap komponen, dan menentukan lead time (waktu tunggu pemesanan).Perencanaan yang optimal perlu dilakukan sehingga penelitian dilakukan dengan menggunakan model Dynamic Lot Sizing (Ukuran Lot Dinamis). Perencanaan kebutuhan bahan baku sifatnya tidak konstan sehingga dengan metode ini akan dihasilkan perencanaan jumlah pemesanan yang optimal sehingga biaya pemesanan dan biaya penyimpanan yang ditanggung perusahaan menjadi minimal. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan model Dynamic Lot Sizing, diperoleh bahan baku gypsum sebesar Rp 2.441.767.132,- tanah liat sebesar Rp 4.391.873.999,- pasir besi sebesar Rp 942628181 perusahaan dapat menghasilkan total biaya sebesar Rp 7.776.440.327,- dan menghasilkan efisiensi penghematan sebesar 10,25 %  dibandingkan  dengan total biaya sebelumnya yaitu sebesar Rp 8.664.631.430,-
Perpindahan Konsumen Belanja Online Menggunakan Analisa Markov Chain Putut Ade Irawan; Achmad Syaichu
Jurnal Teknik dan Manajemen Industri Pomosda (JTMIP) Vol. 2 No. 02 (2024): Jurnal Teknik dan Manajemen Industri Pomosda (JTMIP)
Publisher : Program Studi Teknik Industri STT POMOSDA Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan perilaku konsumen dalam berbelanja online menjadi topik yang penting di era digital, mengingat ketatnya persaingan antar platform e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peluang perpindahan konsumen di empat platform belanja online utama: Bukalapak, Lazada, Shopee, dan Tokopedia, dengan menggunakan model Rantai Markov. Metode ini dipilih untuk mengidentifikasi pola perpindahan konsumen dan memproyeksikan kondisi steady state, di mana perpindahan konsumen antar platform mencapai titik ekuilibrium. Data diperoleh melalui kuesioner yang mengeksplorasi preferensi belanja online responden dari waktu ke waktu. Hasil analisis menunjukkan bahwa probabilitas pelanggan beralih antar platform mencapai kondisi steady state pada bulan ke-3. Temuan utama termasuk penurunan pelanggan setia di semua platform dengan persentase penurunan tertinggi di Bukalapak, dari 30% menjadi 20%, dan peningkatan total pelanggan di Shopee dan Tokopedia masing-masing sebesar 136% dan 124% dibandingkan dengan jumlah awal. Sementara itu, Lazada mengalami penurunan jumlah pelanggan sebesar 60% dibandingkan dengan jumlah awal. Riset ini mengungkapkan bahwa meskipun konsumen cenderung berpindah platform, Shopee dan Tokopedia memiliki daya tarik yang lebih kuat dalam mempertahankan dan meningkatkan jumlah konsumen. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah pentingnya strategi manajemen loyalitas pelanggan dan inovasi layanan untuk menghadapi pergeseran preferensi dalam berbelanja online. Implementasi dari temuan ini dapat membantu platform e-commerce untuk mengoptimalkan strategi pemasaran dan mempertahankan konsumen di pasar yang kompetitif. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi loyalitas dan peralihan konsumen, seperti harga, kualitas layanan, dan kemudahan penggunaan platform.
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK BUBUK KEDELAI INSTAN MARASAKE (Studi kasus pada UPT. Makarti POMOSDA Tanjunganom Nganjuk) M. Asmin Firmansyah; Achmad Syaichu
CYBER-TECHN Vol. 13 No. 02 (2019): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam dunia industri persaingan yang semakin ketat saat ini menyebabkan setiap industri dituntut mampu bersaing dan mampu mengikuti persaingan sehingga mendorong industri tersebut semakin tumbuh dan berkembang. Untuk menjamin kelangsungan hidup dan perkembangan suatu perusahaan, maka diperlukan suatu perencanaan yang strategis agar dalam pelaksanaannya terarah dan terpadu. Salah satunya adalah strategi pemasaran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keputusan yang harus diambil oleh pihak menejer pemasaran untuk meningkatkan promosi. Analisis yang digunakan untuk menentukan perumusan strategi pemasaran UPT. MAKARTI POMOSDA dijabarkan melalui pendefinisian SWOT (strenght/kekuatan, weakness/kelemahan, opportunity/peluang, threats/ancaman). Setelah pemasangan faktor-faktor SWOT dapat disusun berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki UPT. MAKARTI POMOSDA didapat strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk pembelian produk oleh warga jamaah, menjaga kualitas produk, meningkatkan teknologi alat produksi dan meningkatkan komunikasi, melakukan kegiatan promosi dengan terencana dan memaksimalkan kinerja sumberdaya manusia yang ada. Dengan menggunakan skor terbobot internal dan eksternal. Matriks IFE 2,68 sedangkan adalah EFE dengan total sebesar 2,43. Berada pada posisi sel V yaitu (Hold and Maintain) memperbaiki produk atau jasa. Strategi yang cocok dengan posisi ini adalah strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah strategi yang telah diterapkan. Dari hasil strategi itu semua perlu diadakan penelitian lebih lanjut terkait analisis SWOT guna menjalin kerjasama untuk memperluas jaringan pemasaran.
Analisa Perbandingan Biaya dan Waktu Pemasangan Lantai M-Panel Dan Dak Cor Konvensional” Studi kasus Proyek Pembangunan Gedung SMA POMOSDA Rendy Prasetyo; Achmad Syaichu
Jurnal Teknik dan Manajemen Industri Pomosda (JTMIP) Vol. 3 No. 01 (2025): Jurnal Teknik dan Manajemen Industri Pomosda (JTMIP)
Publisher : Program Studi Teknik Industri STT POMOSDA Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan adanya perkembangan inovasi dan teknologi pembangunan di Indonesia, terdapat teknologi dan material di bidang konstruksi yang mampu menggantikan material pelat lantai bangunan konvesional, salah satunya M-Panel. M-Panel mempunyai susunan material dengan bahan utama EPS (Expanded Polystyrene System) dan kawat baja galvanized (lapisan agar tidak berkarat) pada setiap sisi dan juga dalamnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan biaya dan waktu pekerjaan pelat lantai menggunakan material M-Panel dan konvensional. Data penelitian yang digunakan untuk analisa perbandingan biaya dan waktu diperoleh dengan mengamati secara langsung pekerjaan di lapangan. Selain itu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perbandingan. Dari analisa dan perhitungan, dalam pekerjaan pelat lantai M-Panel pada luasan bangunan 210 m² sebesar Rp.112.372.000, dengan rincian untuk biaya pekerja / tukang (borongan 210 m²) sebesar Rp 19.950.000, untuk estimasi waktu pengerjaan dengan 10 pekerja membutuhkan waktu 25 hari. Untuk hasil analisa dan perhitungan, dalam pekerjaan pelat lantai Cor Konvensional pada luasan bangunan 210 m² sebesar Rp 118.113.000, dengan rincian untuk biaya pekerja / tukang (borongan 210 m²) sebesar Rp 19.950.000, untuk estimasi waktu pengerjaan dengan 10 pekerja membutuhkan waktu 53 hari.
Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Karyawan Proyek Konstruksi (Studi Kasus Upt Pokja Bangunan Pomosda) Mochamad Jihad Maschurun; Achmad Syaichu
Jurnal Teknik dan Manajemen Industri Pomosda (JTMIP) Vol. 3 No. 01 (2025): Jurnal Teknik dan Manajemen Industri Pomosda (JTMIP)
Publisher : Program Studi Teknik Industri STT POMOSDA Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada bagian pengembangan bangunan yang ada di Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deksriptif, teknik analisa data yang dilakukan yaitu dengan cara mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Peneliti juga melakukan penelitian langsung melalui obervasi dan wawancara dengan koordinator POKJA Bangunan. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa penerapan K3 di UPT POKJA Bangunan belum dijalankan dengan baik, hambatan yang mempengaruhi penerapan K3 di UPT POKJA Bangunan dikarenakan kurangnya pengetahuan dan kesadaran karyawan mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Penerapan K3 yang kurang baik mengakibatkan terjadinya kecelakaan, ada sembilan kecelakaan kerja dikategorikan cukup parah yang pernah terjadi di UPT POKJA beberapa diantaranya yaitu terjatuh dari ketinggian, terkena goresan benda tajam,dan tertimpa material berat. Kecelakaan kerja tersebut terjadi dikarenakan kelalaian karyawan yang tidak tertib dalam menggunakan alat pelindung diri. Seperti sarung tangan, helm pelindung, sepatu boots, kacamata, dan sabuk pengaman. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi hambatan yaitu dengan memberikan pemberitahuan dan himbauan secara lisan untuk selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) pada saat melakukan kegiatannya. Sehingga diperlukan tim ahli untuk menangani K3 di UPT POKJA Bangunan agar sesuai dengan peraturan undang-undang yang telah ditetapkan.
PERENCANAAN DAN ANALISIS PEMBUATAN MESIN PENYAYAT BAN BEKAS Santoso, Eko Budi; Achmad Syaichu; Agustin Sukarsono

Publisher : Prodi Teknik Mesin Universitas Yudharta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/jmmt.v6i1.6129

Abstract

Ban bekas merupakan salah satu jenis limbah karet yang sulit diuraikan didalam tanah sehingga keberadaannya sangat mengganggu. Hal ini akan semakin parah jika tidak ada tindakan untuk pengolahan limbah ban bekas. Padahal ban bekas dapat diolah menjadi bahan dasar untuk produk kerajinan. Untuk merubah ban bekas menjadi produk kerajinan ban diperlukan proses penyayatan. Oleh karena itu diperlukan mesin yang mampu menyayat ban bekas. Pemanfaatan limbah ban bekas yang diformulasikan dalam bentuk belahan atau sayatan yang memanjang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan bermacam-macam alat kebutuhan rumah tangga yang awet dan murah, diantaranya yaitu gladhak (tali timba), jok kursi dan lain-lain, sehingga akan berdampak pada peningkatan nilai ekonomi para pengrajin ban bekas oleh karena itu dilakukan perencanaan dan perbujutan dalam pembuatan mesin penyayat limbah ban bekas. Metode uji coba sangat penting dilaksanakan yaitu untuk mengetahui besarnya gaya yang diperlukan dalam proses penyayatn limbah ban bekas sehingga limbah ban bekas dapat dijadikan produk yang diformulasikan dalam bentuk sayatan memanjang sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan alat rumah tangga dari ban bekas. Percobaan penyayatan ban bekas dilakukan dengan cara membelah awal ban bekas yang pada pangkal sayatan terdapat pisau vertikal kemudian ujung ban bekas ditarik menggunakan neraca pegas yang otomatis akan menyayat pangkal belahan ban bekas dengan gaya potong 27 kg pada penunjuk neraca pegas. Berdasarkan uji coba maka dapat di tentukan mesin penyayat ban bekas ini berpenggerak motor bensin 5,5 hp yang di konversikan dengan gearbox rasio 1:70 yang pada putaran 25 rpm dapat menyayat ban bekas sepanjang 6,751 meter dalam waktu 1 menit.
OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN LABORATORIUM IPA SMA POMOSDA DENGAN METODE CPM DAN PERT (study kasus pada UPT POKJA Bangunan) Achmad Syaichu; Badar Ramadhanu Ibnu Mustofa
CYBER-TECHN Vol. 17 No. 01 (2023): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek adalah unit terkecil dari pembangunan, maka pembangunan ekonomi suatu negara tidak dapat dipisahkan dari kegiatan yang berbentuk proyek. Demikian pula, pengembangan perusahaan dalam kerangka suatu perusahaan juga membayangkan kegiatan proyek seperti proyek pembangunan pabrik, proyek pengembangan produk baru, atau proyek lainnya. Dua metode perencanaan menggunakan PERT dan CPM. Teknik ini digunakan untuk mengoptimalkan sebuah proyek, teknik PERT dan CPM digunakan secara bersama untuk saling mendukung. Dengan membandingkan status dan rencana saat ini, dimungkinkan untuk mengevaluasi apakah kemajuan setiap proyek sesuai jadwal atau di belakang jadwal, dan terdiri dari beberapa fase. CPM Jalur Kritis = C-F-H-J : 14+16+14+9 = 53. Jalur Kritis PERT = C-F-H-J : 12+14+12+7 = 45. Pada tabel Distribusi Normal mendapat Perhitungan untuk menyelesaikan proyek diperoleh peluang dalam jangka waktu 120 hari adalah 93,45% yang sebelumnya hanya 85% dalam penyelesaian proyek LAB. IPA SMA POMOSDA ini artinya dengan menggunakan metode CPM dan PERT ada pengoptimalan sebesar 8,45% (93,45% - 85%).
PENERAPAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PRODUK AKAR TANJUNG BOX ORIGINAL DI UPT MAKARTI POMOSDA Divia Islammatul Nur Khumaya; Achmad Syaichu
CYBER-TECHN Vol. 17 No. 01 (2023): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan kebutuhan bahan baku menjadi faktor penting dalam kelancaran sebuah proses diperusahaan. Perencanaan yang baik mampu memberikan hasil efisiensi dan efektivitas pada proses produksi. Selama ini yang menjadi sebuah hambatan atau dapat dikatakan permasalahan yang dihadapi perusahaan contohnya dalam perencanaan bahan baku yang kurang tepat. Sistem Material Requirement Planning (MRP) dirancang untuk membuat perencanaan produksi serta perencanaan kebutuhan material. Dengan disertainya perhitungan waktu tenggang atau lead time, dan terdapat penentuan jadwal induk produksi maka metode MRP dipilih oleh peneliti dalam menyelesaikan permasalahan pada penelitian ini. Dari hasil penelitian diambil kesimpulan dalam penerapan metode Lot Sizing Part Period Balancing dapat diterapkan untuk persediaan bahan baku pada produk Akar Tanjung box original. Metode lot sizing part period balancing tepat digunakan pada penentuan jumlah dan waktu pembelian bahan baku jahe emprit, jahe merah, kencur, kunci, kunyit, temu putih, daun sirsak, royal moringa, dan gula. Karena dapat menghemat biaya sebesar 675.985,5 dan efisiensi yang terjadi sebesar 45,3%.
Penerapan Peramalan Untuk Menentukan Jumlah Produksi Jamu Kunir Asem Pada UPT. Makarti Pomosda Achmad Syaichu; Nurul Mahmudah; Denny Kurniawati
Jurnal Teknik dan Manajemen Industri Pomosda (JTMIP) Vol. 1 No. 01 (2023): Jurnal Teknik dan Manajemen Industri Pomosda (JTMIP)
Publisher : Program Studi Teknik Industri STT POMOSDA Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peramalan permintaan produk jamu Kunir Asem merupakan produk dari UPT. Makarti Pomosda selama ini masih diprediksi permintaan dengan dasar permintaan bulan lalu dan intuisi semata. Hal inilah yang menyebabkan permintaan pada periode berikutnya tidak terpetakan dengan baik. Jika hal ini terus dibiarkan tanpa adanya perbaikan, akan berdampak pada kurang jelasnya jumlah produk yang akan diproduksi. Pendekatan yang dilakukan menggunakan metode peramalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode peramalan permintaan produk jamu Kunir Asem di UPT. Makarti Pomosda pada periode berikutnya. Penelitian ini menggunakan alat penghitungan QM for WINDOWS V5 dengan data yang diolah adalah data sekunder dari data permintaan produk jamu Kunir Asem tahun 2021-2022. Dari pola historis data permintaan yang ada, metode peramalan yang sesuai adalah metode metode Weighted Moving Average (WMA) dan Exponential Smoothing Model (ESM). Setelah dilakukan penghitungan, penentuan akurasi diukur dari nilai MAD, MSE, dan MAPE terkecil serta keandalan dengan peta kontrol tracking signal. Dari analisa keandalan dengan tracking signal didapat metode terbaik adalah metode ESM dengan konstanta 0,9. Hal ini menunjukkan metode peramalan permintaan bisa diterapkan untuk meramalkan permintaan produk periode berikutnya. Untuk permintaan di bulan januari di tahun 2023 berikutnya adalah 681,botol.