Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFIKASI EKSTRAK DAUN PERMOT (Passiflora foetida) SEBAGAI PEDIKULISIDA Rina Priastini Susilowati; Adit Widodo Santoso; Jasmine Harumi Sabini
Gunung Djati Conference Series Vol. 59 (2025): Prosiding Seminar Nasional Biologi (SEMABIO) ke-10 Tahun 2025
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu masalah kesehatan di Indonesia adalah pediculosis capitis atau infestasi rambut dan kulit kepala oleh kutu rambut (Pediculus humanus capitis) yang pengobatannya tergandung pada senyawa kimia golongan piretroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi ekstrak daun permot (Passiflora foetida) sebagai pedikulisida (anti-kutu manusia). Penelitian bersifat eksperimental dengan desain posttest only with control group design. Sampel kutu rambut yang digunakan diperoleh dari anak sekolah dasar berusia 9-12 tahun di wilayah Bekasi Jawa Barat. Kutu rambut dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok 1 adalah kontrol negatif (diberi akuades), kelompok 2 adalah kontrol positif (diberi permethrin 1%), dan kelompok 3, 4, 5, 6 masing diberi ekstrak etanol daun permot dengan konsentrasi 1%, 2%, 4%, dan 8%). Masing-masing kelompok diberi 10 ekor kutu rambut, dengan 3 kali replikasi dan diamati selama 1 jam (60 menit). Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji satu arah Anova, dan uji Probit untuk menentukan konsentrasi letalnya (LC50). Penelitian dilakukan di Laboratorium Riset FKIK Ukrida Jakarta dari bulan Januari 2025 hingga Maret 2025. Hasil penelitian memperlihatkan kematian kutu rambut 100% pada perlakuan permetrin 1% dan ekstrak daun permot konsentrasi 8%, dengan waktu kematian yang berbeda. Waktu kematian pada perlakuan permetrin 1% adalah 40,25 menit, dan ekstrak daun permot 8% selama 30,43 menit. Sedangkan konsentrasi kematian ekstrak daun permot yang efektif untuk LC50 adalah 4,148%, dan untuk LC90 adalah 6,027%. Kesimpulannya ekstrak daun permot dengan dosis lebih dari 8% dapat digunakan sebagai pedikulisida yang efektif.