<![CDATA[Fenomena bertambahnya jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia, termasuk di Provinsi Jambi, menjadi tanda bahwa proses penuaan penduduk (ageing population) sedang berlangsung dengan cepat. Kondisi ini menimbulkan berbagai dampak, terutama dalam aspek ketenagakerjaan.. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor sosial ekonomi dan demografi terhadap keputusan lansia untuk tetap bekerja di Provinsi Jambi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tingkat pendidikan, kondisi kesehatan, kepemilikan jaminan hari tua, jenis kelamin, status perkawinan, serta tanggungan, jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan memanfaatkan data sekunder dari SUSENAS tahun 2024. Data di analisis secara deskriptif dan dilanjutkan dengan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan faktor sosial ekonomi dan demografi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan lansia untuk bekerja, secara parsial variabel tingkat pendidikan, kesehatan, jaminan hari tua berpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan lansia bekerja, sedangkan jenis kelamin berpengaruh positif signifikan. Sementara itu, status perkawinan dan tanggungan tidak berpengaruh signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa lansia dengan pendidikan rendah, tanpa jaminan hari tua, memiliki kondisi kesehatan yang baik, serta berjenis kelamin laki-laki cenderung lebih besar kemungkinannya untuk tetap bekerja guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.]]>
