Nur Qaina, Yureta Saffana
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Toxic Relationships in Midsommar: A Literary Analysis of Psychological Needs Nur Qaina, Yureta Saffana; Wahyuningsih, Titik
Journal of English Language and Education Vol 10, No 6 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jele.v10i6.1600

Abstract

Dinamika relasional antartokoh merupakan elemen krusial dalam analisis sastra, karena dinamika tersebut membentuk konflik, emosi, dan pilihan dalam narasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis dinamika relasional antara Dani dan Christian dalam Midsommar (2019), dengan fokus pada bagaimana interaksi ini membentuk hubungan yang beracun. Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow digunakan untuk mengkaji bagaimana kebutuhan psikologis yang tidak terpenuhi seperti rasa aman, cinta, penghargaan, dan aktualisasi diri mempengaruhi perilaku mereka. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini mengkaji dialog dan interaksi kunci dalam film untuk mengidentifikasi pola ketergantungan emosional, penghindaran, dan manipulasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ketergantungan Dani pada Christian untuk keamanan emosional bertolak belakang dengan semakin menjauhnya Dani, yang menyebabkan ketidakseimbangan yang menghambat pertumbuhan psikologis kedua pasangan. Pengabaian Christian menerima rasa tidak aman Dani, sementara kebutuhan yang diberikan kepadanya sendiri tetap tidak terpenuhi, memperkuat siklus disfungsi. Penelitian ini menyimpulkan kesimpulan psikologis dari hubungan yang beracun dan menunjukkan penerapan teori Maslow dalam memahami ketidakstabilan relasional. Dengan menetapkan analisis dalam kerangka kebutuhan psikologis yang lebih luas, studi ini menggarisbawahi bagaimana narasi fiksi dapat mencerminkan perjuangan relasional kehidupan nyata, menawarkan wawasan tentang pola-pola destruktif yang muncul ketika kebutuhan mendasar diabaikan.