Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Latihan Batuk Efektif Pada Tn. S Penderita Tubekulosis Paru Dengan Diagnosa Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Di Ruangan Dahlia RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tenggah: Implementation Of Effective Cough Exercise in Mr. S A Pulmonary Tuberculosis Patient Diagnosed with Ineffective Airway Clearance in the Dahlia Ward, Undata Regional General Hospital, Central Sulawesi Province Nurafni S. DG. Kader; Iriani, Indri; Rabiah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 11: November 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i11.8969

Abstract

Pendahuluan: Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi menular yang menyerang paru-paru dan berdampak pada gangguan pernapasan, salah satunya adalah penumpukan sekret yang menyebabkan bersihan jalan napas tidak efektif. Latihan batuk efektif merupakan salah satu intervensi mandiri keperawatan yang bertujuan untuk membantu mengeluarkan sekret dan meningkatkan oksigenasi pasien. Tujuan: Mengimplementasikan latihan batuk efektif pada pasien tuberkulosis paru dengan diagnosa keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif. Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi kasus deskriptif yang dilakukan pada salah satu pasien tuberkulosis paru di ruangan Dahlia RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi menggunakan format pengkajian asuhan keperawatan. Intervensi berupa latihan batuk efektif dilaksanakan dan di evaluasi berdasarkan perubahan klinis pasien. Hasil: Setelah dilakukan intervensi latihan batuk efektif pada pasien menunjukkan peningkatan dalam pengeluaran sputum, penurunan bunyi napas tambahan (ronkhi), perbaikan pola napas, dan peningkatan saturasi oksigen dari 89% menjadi nilai yang lebih baik. Pasien juga melaporkan rasa sesak berkurang dan kemampuan bernapas membaik. Kesimpulan: Latihan batuk efektif terbukti mampu memperbaiki kondisi bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien tuberkulosis paru. Intervensi ini dapat menjadi Tindakan mandiri yang efektif dalam meningkatkan kualitas pernapasan pasien.