Lidah buaya (Aloe vera) merupakan komoditas hortikultura bernilai ekonomis tinggi yang banyak dimanfaatkan dalam industri pangan, minuman, kosmetik, serta produk kesehatan karena kandungan nutrisinya yang meliputi vitamin A, B12, C, dan E, serta sifat antibakteri dan antiinflamasi. Gel lidah buaya diketahui memiliki kemampuan mempercepat penyembuhan luka berkat kandungan senyawa bioaktifnya. Herbavera, sebuah Industri Rumah Tangga (IRT) yang beroperasi sejak 2014, memproduksi lebih dari 15 jenis produk berbahan dasar lidah buaya organik. Namun, keberlangsungan produksi Herbavera sering terkendala oleh keterbatasan pasokan bahan baku utama yang hanya diperoleh dari satu mitra petani organik di Kalisuren, Bogor. Kondisi ini berdampak pada penurunan kapasitas produksi dan potensi kehilangan konsumen. Penelitian ini bertujuan menganalisis akar permasalahan kekurangan bahan baku lidah buaya organik pada Herbavera dengan menggunakan alat pengendalian mutu, yaitu analisis fishbone. Penelitian dilakukan di lokasi produksi Herbavera di Sawangan, Depok, dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara mendalam. Analisis berfokus pada aspek mutu bahan baku serta faktor-faktor yang memengaruhi keberlanjutan pasokannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan pasokan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti keterbatasan sumber daya dan modal petani, ketidakpastian jadwal panen, sulitnya memenuhi sertifikasi organik, belum optimalnya pengaturan rantai pasok, fluktuasi kapasitas produksi lahan, keterbatasan pengawasan mutu (QC), serta komunikasi dan evaluasi yang belum tersusun secara sistematis. Melalui pemetaan akar masalah dan solusi, penelitian ini merumuskan serangkaian rekomendasi yang mencakup pembinaan petani, kolaborasi rotasi panen, optimalisasi manajemen rantai pasok berbasis digital, penerapan sistem stok buffer, perbaikan kontrol lingkungan, penetapan harga premium untuk bahan organik, penyusunan MoU formal, serta evaluasi berkala.Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa penguatan kemitraan antara Herbavera dan petani organik, didukung oleh penerapan pengendalian mutu yang konsisten, menjadi strategi utama untuk mencapai keberlanjutan pasokan lidah buaya organik yang stabil dan memenuhi standar produksi.