Tefanifaza Masrurothun Azmi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIKULTURAL UNTUK MENINGKATKAN UNTUK MENINGKATKAN EMPATI SISWA Tefanifaza Masrurothun Azmi; Nailatur Rohmah; Nurul Mubin
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 2 (2025): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v3i2.6200

Abstract

Studi ini mengeksplorasi strategi pembelajaran multikultural sebagai pendekatan penting untuk menumbuhkan empati di antara siswa di lingkungan pendidikan yang beragam. Masyarakat multikultural Indonesia, yang kaya akan etnis, bahasa, dan agama, menghadirkan peluang sekaligus tantangan dalam mengembangkan pembelajar yang inklusif dan empati. Dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan kualitatif, studi ini menganalisis literatur yang relevan tentang pendidikan multikultural, strategi pengajaran, dan pengembangan empati pada siswa. Temuan menunjukkan bahwa pembelajaran multikultural menekankan kesetaraan, penghormatan terhadap keberagaman, inklusivitas, dan keadilan sosial sebagai prinsip-prinsip intinya. Guru memainkan peran penting tidak hanya sebagai instruktur tetapi juga sebagai fasilitator yang membangun kesadaran sosial, mempromosikan toleransi, dan mencontohkan perilaku empati. Melalui metode pengajaran yang interaktif, kooperatif, dan responsif terhadap budaya—seperti kerja kelompok heterogen, diskusi reflektif, dan proyek sosial—siswa belajar memahami perspektif orang lain dan mengembangkan empati terhadap teman sebaya dari beragam latar belakang. Implementasi pendidikan multikultural di sekolah memiliki dampak yang signifikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang demokratis, inklusif, dan harmonis. Hal ini meningkatkan kepekaan sosial siswa, mengurangi prasangka, dan menumbuhkan nilai-nilai saling menghormati dan solidaritas. Oleh karena itu, strategi pembelajaran berbasis multikultural bukan hanya alat pedagogis, tetapi juga landasan moral untuk mengembangkan warga negara masa depan yang berempati dan adil.