Aulia Angriani Waridin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Eksistensi Perdamaian Diri Tokoh Utama dalam Novel Janji Untuk Ayah Karya Nurunala: Kajian Psikologi Eksistensial Aulia Angriani Waridin; Wiyatmi, Wiyatmi; Ary Kristiyani
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 4 (2025): Penulis dari 3 negara (Indonesia, Jerman dan Turki)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i4.7232

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji eksistensi perdamaian diri tokoh utama dalam novel Janji Untuk Ayah karya Nurunala melalui pendekatan psikologi eksistensial Rollo May. Fokus penelitian ini terletak pada bentuk permasalahan batin, dinamika psikologi eksistensial, dan proses menuju perdamaian diri. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data primer berasal langsung dari novel berupa kutipan, kalimat, atau ungkapan yang terdapat dalam teks novel dengan 192 halaman, diterbitkan oleh Gramedia Widiasarana Indonesia tahun 2024. Sumber data sekunder berupa buku-buku referensi dan jurnal yang relevan dengan topik penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan membaca dan mencatat, sedangkan teknik analisis data meliputi tahap kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh Elang merepresentasikan perjalanan eksistensial dalam menemukan makna hidup. Tokoh Elang mengalami keterasingan diri akibat rasa kehilangan dan penolakan terhadap diri maupun dengan lingkungannya, kekosongan sebagai bentuk keputusasaan terhadap nilai-nilai hidup, kecemasan eksistensi karena takut gagal, dilema, ragu dan kesepian eksistensi akibat perpisahan. Namun, tokoh Elang juga mendapatkan dorongan dalam bentuk cinta (agape) sebagai cinta persahabatan dan bentuk cinta (philia) sebagai cinta tanpa pamrih. Melalui keberanian menghadapi penderitaan dan rintangan hidup, tokoh Elang mulai memahami arti kebebasan, keberanian fisik dan emosional, tanggung jawab, serta penerimaan diri, hingga akhirnya mencapai perdamaian diri sebagai bentuk eksistensi. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoretis dalam pengembangan kajian psikologi eksistensial, serta membuka peluang untuk memahami bagaimana lingkungan dan nilai-nilai sosial memengaruhi cara individu mengatasi permasalahan hidup. Selain itu, penelitian ini memberikan manfaat bagi pembaca untuk memahami proses pencarian makna hidup melalui refleksi diri.