Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Rancang Bangun Prototype Automatic Transfer Switch dengan Interlock System untuk Peralihan Daya Antara Inverter (PLTS Off-Grid) dan PLN Sianturi, Rednal Josua; Jasa, Lie; Setiawan, I Nyoman
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.3695

Abstract

Ketergantungan terhadap suplai Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang sering tidak stabil serta ketidakpastian keluaran Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Off-Grid akibat kondisi cuaca menimbulkan kebutuhan akan Automatic Transfer Switch (ATS) yang mampu mengatur dua sumber daya secara andal. Namun, ATS konvensional umumnya memiliki jeda perpindahan yang cukup lama sehingga menyebabkan ketidakstabilan tegangan keluaran, dan sering tidak dilengkapi sistem keamanan yang memadai untuk mencegah arus hubung singkat. Penelitian ini bertujuan merancang bangun ATS dengan sistem interlock untuk menghasilkan perpindahan daya yang cepat, aman, dan mampu memprioritaskan PLTS sebagai sumber utama. Sistem dirancang menggunakan dua relay MK2P-I Omron yang dihubungkan dengan prinsip interlock serta dikendalikan oleh Low Voltage Disconnect (LVD). Pendekatan perancangan dilakukan melalui simulasi skematik menggunakan FluidSIM, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan prototipe dan pengujian langsung. Pengukuran jeda waktu perpindahan dilakukan menggunakan osiloskop untuk memastikan akurasi kinerja perangkat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perpindahan dari PLTS ke PLN memiliki rata-rata jeda 20 milidetik (rentang 5–40 ms) dengan gangguan redup singkat pada LED, sedangkan perpindahan dari PLN ke PLTS memiliki rata-rata 7,8 milidetik (rentang 4–15 ms) tanpa gangguan visual. Kedua hasil masih berada dalam standar industri ASCO sebesar 30–50 milidetik. Selain itu, sistem interlock bekerja efektif dalam mencegah kedua sumber terhubung bersamaan sehingga risiko arus hubung singkat dapat dihindari. Sistem juga memastikan PLTS tetap menjadi prioritas suplai selama kondisi tegangan memenuhi batas aman.