Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi, Dan Investasi Terhadap Pemerataan Pembangunan Daerah Terhadap Dampak Ekonomi Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Ridho Rony Irawan; Nazwa Amalia; Andini Della Fadilah; Riko Herlandho; Alief Rakhman Setyanto
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober - November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan strategi pemerintah untuk mendorong transformasi ekonomi dan mengurangi ketimpangan antarwilayah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel makroekonomi, yaitu Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, dan Investasi, terhadap pemerataan pembangunan daerah serta implikasinya terhadap dampak ekonomi pembangunan IKN. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder runtun waktu (time series) yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan literatur terkait lainnya. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda untuk menguji hipotesis pengaruh antar variabel. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan seberapa besar kontribusi stabilitas harga (inflasi), peningkatan output daerah (pertumbuhan ekonomi), kesejahteraan tenaga kerja (upah minimum), dan arus modal (investasi) dalam mendorong pemerataan pembangunan sebagai penyangga ekonomi IKN
Pengaruh Terhadap Cadangan Devisa, Suku Bunga Indonesia,  Dan Kurs Terhadap Jumlah Uang Beredar   Di Indonesia Ridho Rony Irawan; Suryatama Ekadana; Fernando Kholis Rofiqi
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober - November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perekonomian Indonesia periode Januari 2022 hingga Desember 2024 ditandai dengan volatilitas Jumlah Uang Beredar (M1) yang tinggi di tengah siklus pengetatan kebijakan moneter global pasca-pandemi. Kondisi ini mendasari penelitian yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor fundamental makroekonomi, yaitu Cadangan Devisa (CDEV), Suku Bunga Indonesia (SBI), dan Kurs (KURS) terhadap M1. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder time series bulanan (N=36) yang bersumber dari Bank Indonesia dan BPS. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda (OLS). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara simultan (Uji F), variabel Cadangan Devisa, Suku Bunga Indonesia, dan Kurs berpengaruh signifikan terhadap M1. Namun, secara parsial (Uji t), ditemukan hasil yang bervariasi. Suku Bunga Indonesia (SBI) terbukti berpengaruh negatif dan signifikan, sementara Kurs (KURS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap M1. Di sisi lain, Cadangan Devisa (CDEV) ditemukan positif namun tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap M1, yang mengindikasikan adanya efektivitas kebijakan sterilisasi oleh otoritas moneter. Nilai Adjusted R-squared sebesar 0.848 menunjukkan bahwa 84.8% variasi M1 mampu dijelaskan oleh ketiga variabel independen tersebut.
PERAN KUALITAS INSTITUSI DEMOKRATIS DALAM MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH DI INDONESIA Ridho Rony Irawan; Cindy Nitaloka
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 11 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/pr7djx38

Abstract

Kualitas institusi demokratis diyakini memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik. Meskipun demokrasi telah diterapkan secara luas di Indonesia sejak era reformasi, pengaruh nyata institusi demokratis terhadap perkembangan ekonomi lokal masih perlu dianalisis secara sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana kualitas institusi demokratis berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di berbagai provinsi di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan pendekatan studi kasus terhadap beberapa provinsi yang menunjukkan variasi dalam kualitas tata kelola pemerintahan dan pertumbuhan ekonomi. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Demokrasi Indonesia (IDI), dan laporan tahunan pemerintah daerah periode 2020–2024, serta didukung oleh literatur akademik terkini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa provinsi dengan kualitas institusi demokratis yang tinggi, ditandai oleh transparansi anggaran, akuntabilitas pejabat publik, dan partisipasi masyarakat yang aktif, mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan inklusif dibandingkan provinsi dengan kualitas institusi rendah. Penelitian ini menegaskan bahwa penguatan institusi demokratis tidak hanya relevan dalam konteks politik, tetapi juga menjadi faktor strategis dalam mendorong kesejahteraan ekonomi lokal.