Bunga Stevia Yendra
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA DI JORONG BALIAK BUKIK NAGARI ANDALEH Oyatra Utama Warda; Bunga Stevia Yendra; Muhammad Wahyu Joko Purnomo; Nidya Putri; Olifia Destriana; Rahmad Adrian
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober - November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang masih menjadi perhatian serius, terutama di wilayah pedesaan. Kondisi ini ditandai dengan pertumbuhan tinggi badan anak yang tidak sesuai dengan usianya akibat kekurangan gizi kronis yang terjadi dalam waktu lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi status gizi dan prevalensi stunting pada balita, serta mengevaluasi langkah-langkah pencegahan yang telah dilakukan di Jorong Baliak Bukik, Nagari Andaleh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Berdasarkan data pengukuran antropometri dari Posyandu Flamboyan pada Agustus 2024, diperoleh informasi mengenai 15 balita dengan usia bervariasi antara 1 hingga 4 tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa beberapa anak mengalami gangguan pertumbuhan dengan indikator tinggi badan menurut umur (TB/U) masuk dalam kategori pendek hingga sangat pendek. Meskipun sebagian besar anak memiliki status gizi baik berdasarkan indeks berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB), masih terdapat kasus gizi kurang yang berisiko memperparah kondisi stunting. Selain itu, sejumlah balita tercatat tidak mengalami peningkatan berat badan secara signifikan dalam periode pemantauan. Upaya pencegahan stunting yang dapat dilakukan mencakup peningkatan edukasi gizi kepada ibu dan keluarga, penyediaan makanan tambahan bergizi melalui program posyandu, serta pemantauan tumbuh kembang secara teratur oleh petugas kesehatan. Diperlukan juga keterlibatan aktif dari kader kesehatan, pemerintah nagari, dan masyarakat dalam menyusun strategi intervensi yang berkelanjutan. Penanganan stunting harus dilaksanakan secara holistik dengan pendekatan promotif, preventif, serta dukungan multisektor agar angka kejadian stunting di wilayah ini dapat ditekan secara signifikan