Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Pepaya Terhadap Diameter Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli, Staphylococcus Aureus Dan Salmonella Typhimurium Halim, Vanessa; Lister, Gilbert; Angie , Evelyn
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 11 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i11.4998

Abstract

Infeksi bakteri masih menjadi salah satu penyebab utama masalah kesehatan yang memerlukan penanganan serius. Resistensi bakteri terhadap antibiotik sintetis semakin meningkat sehingga mendorong penelitian terhadap sumber antibakteri alami, salah satunya kulit buah pepaya (Carica papaya L.) yang diketahui mengandung berbagai senyawa bioaktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah pepaya terhadap bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella typhimurium berdasarkan diameter zona hambat pertumbuhan bakteri. Jenis penelitian ini yaitu eksperimental dengan design penelitian Post Test Only Control Group Design. Data dianalisis menggunakan uji normalitas, homogenitas, ANOVA satu arah, dan uji lanjut Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah pepaya mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, glikosida, serta steroid/terpenoid, sedangkan tanin tidak terdeteksi. Aktivitas antibakteri terlihat pada semua konsentrasi dengan peningkatan zona hambat seiring bertambahnya konsentrasi ekstrak. Zona hambat tertinggi pada E. coli (14,70 mm), diikuti oleh S. aureus (13,76 mm), dan S. typhimurium (11,66 mm). Hasil ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kulit buah pepaya memiliki potensi sebagai antibakteri alami, dengan efektivitas paling tinggi terhadap Escherichia coli dan konsentrasi 100% sebagai konsentrasi terbaik dalam menghambat pertumbuhan ketiga bakteri. Saran dari penelitian ini adalah perlu dilakukan isolasi senyawa aktif yang berperan dominan dalam aktivitas antibakteri kulit buah pepaya serta pengujian lebih lanjut terhadap bakteri lain, baik Gram positif maupun Gram negatif, untuk memperluas potensi penggunaannya dalam bidang kesehatan.