Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Net Profit Margin terhadap Earning Per Share dengan Kebijakan Dividen sebagai variabel intervening pada perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2019–2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di BEI pada periode 2019–2023, sebanyak 10 perusahaan. Sampel penelitian terdiri dari 50 data observasi, yang diperoleh dari 10 perusahaan selama 5 tahun pengamatan. Teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi), uji hipotesis (uji t dan koefisien determinasi), serta analisis jalur (path analysis) untuk menguji pengaruh langsung maupun tidak langsung antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan sektor farmasi di BEI periode 2019–2023 belum menunjukkan konsistensi yang kuat. Efisiensi laba dan kebijakan dividen masih bervariasi antar perusahaan, yang berdampak pada fluktuasi laba per saham. Kondisi ini mengindikasikan perlunya peningkatan strategi keuangan agar perusahaan lebih stabil dan kompetitif di pasar modal. Secara empiris, Net Profit Margin (NPM) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kebijakan Dividen, serta berpengaruh positif dan signifikan terhadap Earning Per Share (EPS). Namun demikian, Kebijakan Dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap Earning Per Share, sehingga Kebijakan Dividen tidak mampu memediasi pengaruh Net Profit Margin terhadap Earning Per Share pada perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di BEI tahun 2019–2023.