ABSTRACT This activity aimed to revitalize Thengul art as part of community empowerment supporting educational tourism in Bojonegoro National Geopark. The program consisted of three main stages, namely planning, implementation, and evaluation. The activity involved pentahelix collaboration among universities, local government, community, industry (Ademos Indonesia), and cultural institutions. The results showed that the Thengul community improved their artistic and managerial skills, while local batik craftsmen developed product innovation and marketing skills through digital training. The formation of Thengul Muda Bojonegoro also encouraged youth participation in cultural preservation. It can be concluded that Thengul art revitalization effectively integrates cultural preservation and creative economy development to support sustainable tourism and strengthen local identity. Keywords: Thengul art, revitalization, community empowerment, edu-geocultural tourism ABSTRAK Kegiatan ini bertujuan untuk merevitalisasi kesenian Thengul sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat dalam mendukung wisata edukatif di kawasan Geopark Nasional Bojonegoro. Program dilaksanakan melalui tiga tahap utama, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi pentahelix antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha (Ademos Indonesia), dan lembaga kebudayaan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan artistik dan manajerial komunitas Thengul, serta kemampuan inovasi produk dan pemasaran digital bagi pengrajin batik lokal. Terbentuknya komunitas Thengul Muda Bojonegoro turut mendorong peran generasi muda dalam pelestarian budaya lokal. Dapat disimpulkan bahwa revitalisasi kesenian Thengul berhasil mengintegrasikan pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi kreatif untuk mendukung pariwisata berkelanjutan serta memperkuat identitas daerah. Kata Kunci: kesenian Thengul, revitalisasi, pemberdayaan masyarakat, edu-geocultural tourism