<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan pelatihan sistem dan semangat kerja terhadap kinerja anggota di Bagian Perencanaan Kepolisian Resor Cimahi, baik secara parsial maupun simultan, guna mengetahui sejauh mana faktor tersebut dapat meningkatkan efektivitas kerja personel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Analisis data dilakukan secara komputerisasi menggunakan program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) Versi 29.00. Sampel penelitian berjumlah 60 responden. Pengujian dilakukan dengan uji t untuk analisis parsial, uji F (ANOVA) untuk analisis simultan, serta analisis koefisien determinasi (Adjusted R Square) untuk mengukur besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Pendidikan Pelatihan Sistem (X1) memiliki nilai t hitung sebesar 3,260 lebih besar dari t tabel sebesar 2,000 (3,260 > 2,000), sehingga H₀ ditolak dan Hₐ diterima. Artinya, Pendidikan Pelatihan Sistem (X1) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Anggota (Y). Variabel Semangat Kerja (X2) memiliki nilai t hitung sebesar 7,361 lebih besar dari t tabel 2,000 (7,361 > 2,000), sehingga H₀ ditolak dan Hₐ diterima, yang berarti Semangat Kerja (X2) juga berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Anggota (Y). Hasil uji F menunjukkan bahwa F hitung sebesar 69,990 lebih besar dari F tabel sebesar 2,76 (69,990 > 2,76) dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga Pendidikan Pelatihan Sistem (X1) dan Semangat Kerja (X2) secara simultan berpengaruh positif terhadap Kinerja Anggota (Y). Nilai Adjusted R Square sebesar 0,700 menunjukkan bahwa 70,0% variasi Kinerja Anggota dapat dijelaskan oleh Pendidikan Pelatihan Sistem dan Semangat Kerja, sedangkan sisanya 30,0% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.]]>
