Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat pendidikan dan profesionalisme terhadap kinerja personel, baik secara parsial maupun simultan, guna mengetahui sejauh mana faktor-faktor tersebut dapat meningkatkan kualitas dan efektivitas kerja personel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi menggunakan program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) Versi 29.00. Sampel penelitian terdiri dari 80 responden. Uji yang digunakan meliputi uji t untuk mengetahui pengaruh parsial, uji F (ANOVA) untuk pengaruh simultan, serta analisis koefisien determinasi (Adjusted R Square) untuk mengukur kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Tingkat Pendidikan (X1) memiliki nilai t hitung sebesar 6,271 lebih besar dari t tabel sebesar 1,990 (6,271 > 1,990), sehingga H₀ ditolak dan Hₐ diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Tingkat Pendidikan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Personel (Y). Variabel Profesionalisme (X2) memiliki nilai t hitung sebesar 6,959 lebih besar dari t tabel 1,990 (6,959 > 1,990), sehingga H₀ ditolak dan Hₐ diterima, yang berarti Profesionalisme juga berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Personel. Hasil uji F menunjukkan bahwa F hitung sebesar 66,600 lebih besar dari F tabel sebesar 2,72 (66,600 > 2,72) dengan tingkat signifikansi 0,001 < 0,05, sehingga Tingkat Pendidikan (X1) dan Profesionalisme (X2) secara simultan berpengaruh positif terhadap Kinerja Personel (Y). Nilai Adjusted R Square sebesar 0,624 menunjukkan bahwa 62,4% variasi Kinerja Personel dapat dijelaskan oleh kedua variabel tersebut, sedangkan 37,6% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.