Status gizi adalah suatu kondisi keadaan tubuh seseorang sebagai hasil dari asupan makanan yang dikonsumsi dengan keseimbangan kebutuhan tubuh dan pengeluaran akibat aktivitas. Masa remaja merupakan masa dimana banyak terjadi ketidakseimbangan antara asupan gizi dan kecukupan gizi yang dianjurkan sehingga menyebabkan permasalahan gizi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara asupan zat gizi makro dengan status gizi pada remaja di SMA Negeri 1 Tondano. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang ada di SMA Negeri 1 Tondano yang memiliki populasi yaitu 330 siswa dengan jumlah sampel 60 siswa yang diperoleh melalui teknik probability sampling dengan metode systematic random sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2025 – April 2025 di SMA Negeri 1 Tondano, Kabupaten Minahasa. Instrumen dalam penelitian ini yaitu informed consent, tabel angka kecukupan gizi (AKG) permenkes 2019, formulir food recall 24 jam, buku foto makanan, timbangan berat badan, dan alat ukur tinggi badan (Microtoise seca). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik spearman rank, dengan hasil penelitian tidak terdapat hubungan antara asupan karbohidrat (p = 0,060; r = 244), protein (p = 0,188; r = 0,150), dan lemak (p = 0,114; r = 0,388) dengan status gizi pada remaja di SMA Negeri 1 Tondano. Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan antara asupan zat gizi makro dengan status gizi pada remaja di SMA Negeri 1 Tondano.