Penelitian ini mengkaji Warung Nasi Sederhana Berhias (WNSB), sebuah Usaha Mikro di Karawang di Pesatnyaperkembangan Indonesia turut memengaruhi Warung Nasi Sederhana Berhias (WNSB) sebagai bagian dari sektorusaha kuliner yang menghadapi persaingan ketat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Business Model Canvas(BMC) sebagai strategi dalam mengatasi tantangan usaha sekaligus mengembangkan bisnis agar memiliki kinerjadan kualitas yang lebih unggul dari pesaing, dengan menggabungkan pendekatan analisis SWOT dan MatriksTOWS. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan validitas data dijamin melalui member checkdan triangulasi sumber. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dari lima narasumberinternal dan eksternal perusahaan.Berdasarkan hasil wawancara, BMC pada kondisi saat ini dinilai cukup baik karena mencakup seluruh sembilanelemen utama. Kemudian dilakukan analisis lebih dalam menggunakan SWOT yang menunjukkan adanya 9kekuatan dan 3 kelemahan internal, serta 9 peluang dan 4 ancaman eksternal. Analisis Matriks TOWS digunakanuntuk merumuskan strategi dan mengarahkan pembaruan BMC. Hasilnya, terdapat 9 elemen yang perlu diperkuatdengan penambahan poin penting, terutama pada value propositions, channels, dan key partnerships sebagai fokusstrategi prioritas. Selanjutnya, Matriks TOWS berhasil merumuskan 23 strategi spesifik: 9 strategi SO (KekuatanPeluang), 6 strategi ST (Kekuatan-Ancaman), 4 strategi WO (Kelemahan-Peluang), dan 4 strategi WT (KelemahanAncaman). Strategi yang dirumuskan mencakup peningkatan promosi digital dan inovasi menu, yang bertujuanuntuk membantu WNSB mengatasi tantangan digitalisasi dan meningkatkan daya saing di era digital.Kata Kunci: UMKM, Business Model Canvas, Analisis SWOT, Matriks TOWS.