Persaingan bisnis dan jasa fotografi mengalami persaingan yang sangat ketat dan banyak diminati oleh semua orang. Karena fotografi menjadi salah satu tujuan untuk mengabadikan momen penting seperti foto keluarga, wisuda, dan foto pernikahan. Studio Nuansa Foto & Video mengalami penurunan penjualan di masa covid 19 kemudian penjualan meningkat di tahun 2022 sampai sekarang.. Fenomena ini membuat peranan dari electronic word of mouth semakin besar sebagai pengaruh utama dalam membentuk minat beli konsumen. Fenomena ini juga terlihat pada Studio Nuansa Foto & Video di Kabupaten Klaten, yang memanfaatkan electronic-word of mouth dalam menjangkau konsumen secara lebih luas melalui pesan di sosial media di tengah maraknya kompetitor sejenis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling dengan menyebarkan kuisioner pada responden yang merupakan pelanggan maupun calon pelanggan dari Studio Foto tersebut. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif untuk mengukur keefektivitasan dari electronic word of mouth terhadap minat beli. . Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif dan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi konsumen terhadap electronic word of mouth berada pada kategori tinggi dengan skor 80,23%. Semantara minat beli konsumen juga berada pada kategori tinggi dengan skor 80,25%. Persamaan analisis dari uji regresi linear sederhana Y = 7.062 + 0.874x membuktikan bahwa electronic word of mouth memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap minat beli dengan koefisien regresi sebesar 0,874. Dengan demikian, e-wom terbukti menjadi strategi promosi yang efektif dalam meningkatkan minat beli konsumen. Kata kunci— Electronic word of mouth, minat beli, potografi, media sosial