This Author published in this journals
All Journal SPEKTRA KOMUNIKA
Nor Azeera Binti Adam
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI MODERASI BERAGAMA PADA MASYARAKAT DESA GROGOL KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG Husen, Fajar Muhamad; Sayidah Afyatul Masruroh; Nor Azeera Binti Adam
Spektra Komunika : Jurnal Komunikasi & Dakwah Vol 5 No 1 (2025): SPEKTRA KOMUNIKA : Jurnal Komunikasi & Dakwah
Publisher : Universitas Hasyim Asy'ari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/spektra.v5i1.9524

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi moderasi beragama pada masyarakat Desa Grogol, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori interaksi simbolik Herbert Blumer. Fokus penelitian meliputi: (1) bentuk implementasi moderasi beragama, (2) peran pemerintah desa, tokoh agama, dan masyarakat dalam memperkuat moderasi beragama, serta (3) makna simbolik yang muncul dalam praktik kehidupan sosial masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa moderasi beragama di Desa Grogol berakar pada nilai adat, budaya, dan kekeluargaan yang memperkuat toleransi dan kebersamaan lintas keyakinan. Pemerintah desa dan tokoh agama berperan aktif melalui sosialisasi, pelayanan publik yang adil, kegiatan lintas agama, dan keteladanan sikap toleran. Hubungan antara budaya dan agama mencerminkan interaksi simbolik yang membangun harmoni antara umat Islam dan Kristen. Nilai kesederhanaan, gotong royong, dan penghormatan terhadap sesama menjadi simbol sosial yang memperkuat praktik moderasi beragama di tingkat lokal. This study describes the implementation of religious moderation among the people of Grogol Village, Diwek District, Jombang Regency. The research employed a qualitative approach using Herbert Blumer’s symbolic interactionism theory. The focus of this study includes: (1) the implementation of religious moderation in community life, (2) the roles of village government, religious leaders, and community members in strengthening religious moderation, and (3) the shared symbolic meanings that shape interfaith harmony. The findings reveal that religious moderation in Grogol Village is rooted in local customs, culture, and kinship values that promote tolerance and togetherness across faiths. The village government and religious leaders actively support religious moderation through public service fairness, interfaith activities, socialization, and modeling tolerant behavior. The interplay between culture and religion reflects symbolic interactions that nurture harmony between Muslim and Christian communities. Simplicity, mutual cooperation, and respect for others serve as meaningful social symbols that reinforce religious moderation at the local level.