Abstrak: Komunikasi Terapeutik merupakan pendekatan komunikasi yang bertujuan menciptakan hubungan yang positif antara perawat dan pasien untuk mendukung proses penyembuhan Orang Dengan gangguan Jiwa (ODGJ). Pondok pesantren Sunan Kalijaga menjadi salah satu lembaga pesantren yang menjadi wadah rehabilitasi santri ODGJ dengan pendekatan komunikasi terapeutik. Penelitian ini juga mengkaji dua fokus penelitian yang telah ditentukan oleh peneliti seperti proses komunikasi terapeutik dan efek komunikasi terapeutik yang diterapkan kepada santri ODGJ di Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Kesamben Jombang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, jenis penelitian deskriptif, yang bersifat field research (penelitian lapangan). Data yang dikumpulkan melalui wawancara dengan Kyai Miftahul Falaq, pengurus dan santri ODGJ. Observasi di Pondok Pesantren Sunan Kalijaga dan dokumentasi terkait. Teknis analisis data yang dilakukan adalah dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa komunikasi terapeutik yang diterapkan pada santri ODGJ di Pondok Pesantren Sunan Kalijaga melalui kegiatan interaksi secara perlahan, rutin dan berulang-ulang serta memberikan motivasi. Pendekatan spiritual seperti mengaji kitab dan Al-Quran, shalat berjamaah, serta tawasul, doa dan shalawat bersama. Jangka proses komunikasi terapeutik memerlukan kurun waktu yang cukup panjang untuk kesembuhan santri ODGJ. Pendekatan komunikasi terapeutik di lingkungan pondok pesantren terbukti efektif yaitu meningkatkan perkembangan santri ODGJ, membangun kepercayaan antara pengasuh, pengurus dan santri ODGJ, mendorong santri ODGJ untuk lebih mandiri dan mampu kembali ke masyarakat untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi studi lanjutan dan memberikan kontribusi informasi mengenai praktik komunikasi terapeutik di lingkungan pondok pesantren. Abstract: Therapeutic Communication is a communication approach aimed at fostering a positive relationship between nurses and patients to support the healing process of People with Mental Disorders (ODGJ). Pondok Pesantren Sunan Kalijaga serves as one of the Islamic boarding schools that provides rehabilitation for ODGJ students through the application of therapeutic communication. This study explores two main research focuses: the process and the effects of therapeutic communication implemented for ODGJ students at Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Kesamben Jombang. The research employs a qualitative approach with a descriptive type and is categorized as field research. Datas were collected through interviews with Kyai Miftahul Falaq, boarding school administrators, ODGJ students, as well as through observation at the pesantren and supporting documentation. The data analysis techniques used include data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The findings of the study indicate that therapeutic communication applied to ODGJ students at Pondok Pesantren Sunan Kalijaga is carried out through gradual, consistent, and repeated interactions, along with motivational efforts. Spiritual approaches, such as studying religious texts, reciting the Quran, performing congregational prayers, tawasul, supplication, and collective recitation of shalawat, are also integrated into process. The therapeutic communication process requires a considerable amount of time to support the full recovery of ODGJ students. The therapeutic communication in the pesantren environment has proven effective in enhancing the development of ODGJ students, building trust between Gus Miftah, administrators, and the ODGJ students, and encouraging ODGJ students to become more independent, and reintegrate into society. This research is expected to serve as a reference for future studies and contribute valuable insight into the implementation of therapeutic communication in the Pesantren environment.