Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi, numerasi, kreativitas, serta karakter budaya anak-anak migran Indonesia di SB At-Tanzil Serdang, Malaysia melalui penerapan pendekatan etnomatematika dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Kolaborasi Internasional (KKN-KI). Kegiatan dilaksanakan selama 28 hari dengan melibatkan empat program utama, yaitu permainan etnomatematika (engklek, ular tangga, dan Wordwall), media 3D Kuliner Nusantara berbasis Profil Pelajar Pancasila (P5), puzzle PKN × Matematika, serta pelatihan Tari Gambang Suling. Metode yang digunakan adalah participatory action research dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Evaluasi kuantitatif dilakukan melalui pre-test dan post-test serta pengisian angket menggunakan skala Likert lima tingkat untuk mengukur perubahan sikap, motivasi belajar, dan apresiasi budaya. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan pada semua indikator pembelajaran, dengan rata-rata kenaikan skor post-test sebesar 98%. Nilai rata-rata hasil angket meningkat dari kategori “cukup” menjadi “sangat baik”, menandakan penguatan motivasi, rasa ingin tahu, dan kebanggaan budaya peserta. Secara kualitatif, siswa menunjukkan peningkatan kerja sama, disiplin, serta ekspresi positif terhadap warisan budaya Indonesia. Hasil ini membuktikan bahwa integrasi etnomatematika dengan evaluasi berbasis skala Likert efektif sebagai media pembelajaran humanis, kontekstual, dan transformatif yang mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan karakter anak migran Indonesia di lingkungan multikultural Malaysia.