Di era digital, kualitas audio dalam video promosi menjadi penentu utama dalam membangun citra dan daya tarik sanggar seni di ruang publik. Masalah utama yang dihadapi mitra adalah minimnya pengetahuan dan keterampilan teknis dalam merekam serta mengedit audio menggunakan perangkat digital, sehingga hasil promosi di media sosial tidak mampu merepresentasikan kualitas artistik pertunjukan mereka. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan mitra dalam editing audio untuk menghasilkan konten promosi berkualitas dan kesadaran akan penting kualitas audio dari dokumentasi pertunjukan. Pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan partisipatif dan learning by doing, dengan teknik pelatihan langsung menggunakan perangkat yang tersedia khususnya smartphone melalui aplikasi Audiolab dan BandLab, serta software Cubase untuk desktop. Kegiatan berlangsung selama enam bulan (Mei–Oktober 2025), dengan puncak pelatihan praktik satu hari penuh pada 19 September 2025 di lokasi sanggar, diikuti oleh 10 peserta dari tim pemusik dan promosi. Hasil menunjukkan bahwa 9 dari 10 peserta (90%) mampu mengedit dan menghasilkan audio berkualitas untuk promosi digital, melampaui target keberhasilan 80%, serta meningkatnya kesadaran seluruh peserta akan pentingnya audio-visual dalam dokumentasi pertunjukan sebagai media promosi strategis yang mencerminkan identitas, nilai artistik, nilai budaya, dan profesionalisme sanggar. Program lanjutan dilakukan melalui pendampingan pasca-pelatihan via grup Whatsapp, pembentukan tim editor audio dan tim konten promosi internal, serta rencana pelatihan lanjutan di bidang produksi musik digital. Manfaat jangka panjang mencakup penguatan eksistensi sanggar di media sosial dan potensi peningkatan pendapatan melalui promosi yang lebih efektif.Kata Kunci: Pelatihan editing audio, Video Promosi, Sanggar Seni, Perangkat Digital