Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN RENDAMAN KULIT BAWANG MERAH & KULIT BAWANG PUTIH UNTUK BIOPESTISIDA NABATI DI DESA LUBUK CEMARA KECAMATAN PERBAUNGAN, KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Safitri, Nurlailatus; Rusdiana, Rusdiana; Fitrawansyah, Rizky; Ghozali Abdillah, Muhammad; bin Ja’far, Hasbullah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 7 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i7.2622-2627

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Kerangka bertani di Indonesia yang diterapkan oleh masyarakat Indonesia saat ini berbeda-beda, ada yang kekinian, konvensional, atau campuran keduanya. Namun yang paling dominan adalah kerangka agraria mutakhir yang dijalankan, terutama sejak gagasan Revolusi Hijau. Kerangka pedesaan yang canggih akhirnya memiliki banyak konsekuensi yang merugikan. Dilihat dari persepsi di Desa Lubuk Cemara, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, salah satu dampak yang muncul dari program ini adalah masih ketergantungan peternak pada pestisida buatan yang dapat menjadi beban finansial bagi peternak. Selanjutnya, ada persyaratan untuk persiapan khusus dalam produksi biopestisida dan bambu untuk mengatasi masalah ini. Persiapan ini dimaksudkan untuk menggali informasi dan kemampuan peternak dalam menjadikan biopestisida dan tanaman sebagai salah satu aset organik yang diharapkan dapat diakses secara efektif. Persiapan ini meliputi daerah setempat, terutama yang langsung terkait dengan kegiatan usaha hortikultura. Elemen dasar dari tanaman rumahan dan pestisida ini adalah kulit bawang merah dan kulit bawang putih. Sebenarnya, sistem perakitannya sederhana, masuk akal, dan seharusnya bisa dilakukan oleh siapa saja. Melalui persiapan ini, masyarakat setempat dapat mengasah wawasan dan kemampuannya dalam membuat biopestisida dan tanaman. Selain itu, karena pembuatan pestisida bambu sebenarnya sederhana dan sederhana, individu dapat mengurangi biaya produksi pertanian. Selain itu, daerah setempat juga diharapkan dapat memahami dan menguraikan makna tidak berbahaya bagi kerangka ekosistem hortikultura.
PENGELOLAAN DAN PELATIHAN ECOPRINT BERBASIS POTENSI LOKAL DESA BAH SARIMAH KECAMATAN SILAU KAHEAN KABUPATEN SIMALUNGUN Jamilah, Jamilah; Safitri, Nurlailatus; Khairunnisa, Pinkan Deviana; Prisillia Saragih, Putri; Sumayya Zulkarnain, Thahara; Anas, Nirwana
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 6 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i6.2165-2175

Abstract

Ecoprint merupakan teknik pewarnaan alami menggunakan bahan yang berasal dari alam seperti dedaunan, batang atau bagian lain dari tumbuhan yang warnanya akan ditransfer ke kain dengan menggunakan teknik khusus. Pembuatan ecoprint menggunakan bahan dan alat sederhana. Dengan metode fiksasi, warna akan diikat di kain agar tidak mudah luntur. Ecoprint dapat menjadi curahan ide, kreatifitas, maupun usaha menarik yang dapat ditekuni. Masyarakat bisa memanfaatkan bahan lokal untuk dimanfaatkan sebagai ecoprint.Â