Rosyadi, Muhammad Firman
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Problematika Pendidikan dalam Perspektif Sosiologi di Lembaga Ma’arif NU Rosyadi, Muhammad Firman; Ningsih, Tutuk
Pedagogik Journal of Islamic Elementary School Vol. 8 No. 3 (2025): September - December
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/pijies.v8i3.8186

Abstract

Lembaga Ma’arif NU menghadapi tantangan kompleks dari keterbatasan internal dan tekanan eksternal dalam upaya menyeimbangkan pelestarian tradisi Aswaja dengan modernisasi pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis problematika, dialektika tradisi-modernitas, serta fungsi reproduksi budaya dan transformasi sosial di MI Ma’arif Karangnangka, Banyumas, menggunakan perspektif sosiologi pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus, mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta dianalisis menggunakan teori konflik sosial dan reproduksi budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MI Ma’arif Karangnangka mampu bertahan di tengah keterbatasan struktural dan tekanan kebijakan nasional. Problematika utama terletak pada dialektika antara tradisi dan modernitas, keterbatasan modal ekonomi/kultural, dan ketidakselarasan antara visi nilai keislaman dengan kurikulum nasional. Madrasah merespons ketegangan ini secara adaptif melalui pendekatan partisipatif dan penguatan nilai Aswaja NU, di mana praktik pendidikan tidak hanya mentransmisikan pengetahuan tetapi juga mereproduksi habitus keislaman dan membentuk identitas sosial. Dalam perspektif sosiologi pendidikan, madrasah ini berfungsi sebagai arena reproduksi budaya sekaligus transformasi sosial, membuktikan peran strategis institusi lokal dalam membangun sistem pendidikan yang relevan dan berbasis nilai. Fungsi sosiologis madrasah harus diterjemahkan menjadi kebijakan struktural dengan mengintegrasikan tradisi dan kebutuhan masa depan yang sesuai manhaj Nahdlatul Ulama, guna memastikan keberlanjutan dan relevansi pendidikan berbasis nilai keislaman di tengah dinamika global.