Rendahnya minat beli masyarakat terhadap sepatu brand lokal. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, persepsi konsumen terhadap kualitas produk lokal yang buruk, faktor gengsi konsumen, serta dominasi produk impor di pasar Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan sistematis, seperti metode Analytical Hierarchy Process (AHP), penelitian ini bertujuan untuk menganalisis brand sepatu sneakers lokal terbaik. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada penelitian ini digunakan untuk menilai tiga brand sepatu sneaker lokal yang sudah ditentukan, seperti NAH Project, Compass, dan Geoff Max Footwear berdasarkan kriteria harga, desain, dan bahan. Penelitian ini menggunakan 100 data dari responden di wilayah JABODETABEK. Data tersebut dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada konsumen yang berada di wilayah JABODETABEK yang disebarkan secara online melalui media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria harga merupakan faktor utama konsumen dalam dalam pengambilan keputusan dalam membeli sepasang sepatu sneakers brand lokal. Hal ini bisa dilihat dari bobot kriteria harga sebesar (0,42), diikuti oleh kriteria bahan (0,32) dan desain (0,26). Dari ketiga alternatif yang diuji, alternatif NAH Project mendapatkan nilai prioritas sebesar (0,37). Nilai ini menempatkan NAH Project di peringkat pertama sebagai brand sepatu sneakers lokal terbaik. Diharapkan bahwa penelitian ini akan memberikan referensi bagi konsumen dalam memilih sepatu sneaker brand lokal yang terbaik sesuai preferensinya, serta untuk produsen dalam meningkatkan daya saing produknya melalui inovasi, efesiensi, dan kualitas produk.