Latar Belakang: Keterbukaan ruang dalam desain modern merupakan pendekatan yang mendukung fleksibilitas, interaksi sosial, dan efisiensi spasial. Prinsip tersebut memiliki kesesuaian dengan falsafah ruang Jawa yang menekankan nilai keterbukaan, keseimbangan kosmologis antara manusia dan alam, serta harmoni sosial dalam kehidupan bersama. Tujuan: untuk mengkaji keterkaitan antara konsep open plan layout dan falsafah ruang Jawa dalam konteks desain interior pendidikan anak usia dini, dengan studi kasus pada TK Kalyca Montessori School Yogyakarta. Metode: penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui kajian literatur dan analisis kontekstual terhadap penerapan tata ruang terbuka pada ruang belajar anak. Hasil: prinsip keterbukaan dan fleksibilitas dalam open plan layout sejalan dengan karakter ruang pendopo yang inklusif dan tanpa sekat fisik, serta dengan pola zonasi bertingkat dari publik ke privat melalui ruang transisi yang lembut. Penerapan prinsip tersebut berpengaruh positif terhadap proses belajar mengajar anak usia dini, terutama dalam mendorong interaksi sosial, kemandirian, dan eksplorasi ruang secara alami. Selain itu, keseimbangan ruang dan hubungan harmonis dengan lingkungan mendukung terciptanya suasana belajar yang nyaman, adaptif, dan berkelanjutan. Kesimpulan: Integrasi antara nilai-nilai ruang tradisional Jawa dan prinsip desain modern menghasilkan pendekatan interior pendidikan anak usia dini yang kontekstual, inklusif, dan berakar pada kearifan lokal sebagai landasan pembangunan berkelanjutan.