Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Uji Residu Dan Pemeriksaan Total Bakteri Pada Ayam Broiler Di Pasar Tradisional Kota Surabaya Elfrian, Fadly; Wibisono, Freshinta Jellia; Fitria, Siti Lailatul
Prosiding Seminar Nasional Kusuma Vol 3 (2025): Prosiding Seminar Nasional Kusuma
Publisher : LPPM UWKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Daging ayam broiler merupakan sumber protein hewani yang populer di Indonesia. Peningkatan permintaan pasar memicu peternakan intensif yang seringkali menggunakan antibiotik (misalnya Tetrasiklin, Sulfonamida, β-laktam, Makrolida, Aminoglikosida) sebagai bagian dari manajemen kesehatan. Penggunaan yang tidak tepat dosis dan mengabaikan waktu henti (withdrawal time) dapat menyebabkan residu antibiotik pada daging. Residu ini berisiko menimbulkan alergi, gangguan mikrobiota usus, dan, yang paling mengkhawatirkan, resistensi antimikroba pada manusia, yang telah ditetapkan WHO (2024) sebagai ancaman kesehatan global. Selain itu, mutu daging dinilai dari cemaran mikroba melalui uji Total Plate Count (TPC), dengan batas maksimum SNI sebesar 1 × 10⁶ CFU/ gram. Tujuan: Penelitian deskriptif kuantitatif ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan tingkat kejadian residu antibiotik serta nilai TPC pada daging ayam broiler di pasar tradisional Surabaya Timur. Metode: Pengambilan 30 sampel daging ayam (dada dan paha) dilakukan secara acak dari 5 pasar tradisional. Residu antibiotik dideteksi menggunakan metode Bioassay Mikrobiologi (Inhibition Test) dengan bakteri indikator Bacillus subtilis. TPC diukur dengan metode Pour Plate mengacu pada standar ISO 4833-1:2013. Hasil: Berdasarkan hasil pengujian yang sudah dilakukan diperoleh hasil bahwa 96.67%  (29/30) dari sampel daging yang diperiksa terdapat residu antibiotik. Hasil uji Total Plate Count (TPC) juga memperlihatkan variasi jumlah koloni bakteri aerob mesofilik yang signifikan, dengan nilai berkisar antara 3,0 × 10² hingga 4,0 × 10⁶ CFU/g. Kesimpulan: Keberadaan residu antibiotik dan nilai TPC yang tinggi secara bersamaan menunjukkan potensi risiko ganda bagi konsumen, baik dari aspek kimiawi maupun mikrobiologis. Diperlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan antibiotik di peternakan serta peningkatan higiene dan sanitasi di pasar tradisional sebagai upaya pengendalian risiko kesehatan masyarakat veteriner.