Fixed assets are a crucial component of financial statements with a high risk of misstatement due to their complex management and physical verification challenges. This study aims to explore how internal controls contribute to improving the audit quality of fixed assets and identify the key control mechanisms in the auditing process. Using a qualitative descriptive-explorative method, the research draws on primary data from interviews with experienced auditors and secondary data from relevant literature and auditing standards. The findings reveal that robust internal controls involving authorization, proper recording, and supervision of assets enable auditors to adopt a control-based audit approach, thereby reducing extensive substantive testing and enhancing audit reliability. Conversely, weaknesses in controls require auditors to increase testing and verification measures. These outcomes support the principles of Risk-Based Auditing as described in SA 315 and SA 330. It can be concluded that effective internal control systems are essential to achieving high-quality fixed asset audits, reflecting good corporate governance and strengthened auditor assurance. Aset tetap merupakan bagian penting dalam laporan keuangan yang memiliki risiko salah saji tinggi akibat kompleksitas pengelolaan dan verifikasi fisik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengendalian internal dapat meningkatkan kualitas audit aset tetap serta mengidentifikasi mekanisme pengendalian yang paling berperan dalam proses audit. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif-eksploratif dengan data primer dari wawancara auditor berpengalaman dan data sekunder dari literatur serta standar audit terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian internal yang kuat mencakup otorisasi, pencatatan yang tepat, dan pengawasan aset memungkinkan auditor menerapkan pendekatan audit berbasis pengendalian sehingga mengurangi pengujian substantif yang luas dan meningkatkan keandalan audit. Sebaliknya, kelemahan pengendalian menyebabkan perlunya penambahan pengujian dan verifikasi. Temuan ini mendukung prinsip Audit Berbasis Risiko dalam SA 315 dan SA 330. Disimpulkan bahwa pengendalian internal yang efektif sangat penting untuk menghasilkan audit aset tetap yang berkualitas, mencerminkan tata kelola perusahaan yang baik dan meningkatkan keyakinan auditor.