Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Kadar Feritin Serum dengan Aktivitas Enzim AST, ALT, dan Status Gizi pada Anak Talasemia β Mayor Anwar Nuari; Agustyas Tjiptaningrum; Putu Ristyaningrum; Wiranto Basuki
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 3 No. 1 (2016): Jurnal Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Talasemia merupakan kelainan darah herediter yang ditandai dengan defisiensi jumlah produksi rantai globin yang spesifik dalam hemoglobin. Talasemia terdiri dari talasemia α dan β, talasemia α terjadi karena kurangnya (defisiensi parsial) atau tidak diproduksi sama sekali (defisiensi total) rantai globin α. Sedangkan talasemia β terjadi akibat berkurangnya rantai globin β atau tidak diproduksi sama sekali rantai globin β. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kadar feritin serum dengan aktivitas enzim AST, ALT, dan status gizi pada anak talasemia β mayor di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM). Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di RSUDAM pada bulan Agustus-September 2015. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penderita talasemia β mayor di yayasan RSUDAM. Sampelpenelitian berjumlah 61 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Adapun analisis statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji fisher exact. Hasil penelitian ini didapatkan hubungan yang signifikan antara kadar feritin serum dengan AST (p=0,02), antara feritin dengan kadar ALT(p=0,01), dan kadar feritin dengan status gizi (p=0,01). Simpulan, didapatkan hubungan yang signifikan antara peningkatan kadar feritin serum terhadap gangguan fungsi hati dan gangguan pertumbuhan atau gangguan status gizi pada pasien thalasemia β mayor di RSUDAM. [J Agromed Unila, 2016; 3(1):26-29]Kata kunci: ALT, AST, kadar feritin, talasemia