Kurnia Fitri Aprilliana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Tempe terhadap Mencit Obesitas Kurnia Fitri Aprilliana
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 2 No. 3 (2015): JURNAL AGROMEDICINE
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan. Obesitas merupakan faktor risiko terjadinya diabetes melitus tipe 2. Pada penelitian in vivo telah menunjukkan bahwa sekresi insulin meningkat pada obesitas. Pemberian diet tempe terbukti dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus model diabetes melitus. Secara histopatologi pemberian diet tempe dapat memperbaiki gambaran distribusi sel endokrin pankreas pulauLangerhans pada tikus model diabetes melitus. Karena pada tempe kedelai mengandung dua asam amino yang bersifat menjaga hormone insulin yaitu asam amino arginin dan asam amino glisin. Selain itu hasil pengamatan mikroskopis pada organ pankreas dari monyet yang diberi pakan tinggi energi yaitu ditemukan adanya degenerasi hidropsis dan degenerasi lemak. Tetapi konsumsi tempe yang mengandung kedelai efektif untuk memperbaiki profil lipid pada hiperkolesterolemia.Berbagai uji klinik pada manusia menyebutkan bahwa konsumsi 25 gram hingga 50 gram protein kedelai per hari efektif menurunkan Kolesterol LDL sekitar 4% hingga 8% dan dapat memperbaiki profil lipid khususnya pada individu yang mengalami hiperkolesterolemia. Tingginya rasio arginin/glisin dihubungkan dengan tingginya konsentrasi serum glukagonatau penurunan sekresi insulin sehingga menghambat lipogenesis. [J Agromed Unila 2015; 2(3):333-338]Kata kunci: histopatologi pankreas, obesitas, tempe
Psoriasis Vulgaris Pada Laki-laki 46 Tahun Kurnia Fitri Aprilliana; Hanna Mutiara
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Psoriasis adalah suatu penyakit inflamasi kulit bersifat kronis residif, dapat mengenai semua umur yang ditandai dengan plak kemerahan yang ditutupi oleh sisik yang tebal berwarna putih keperakan dan berbatas tegas. Umumnya lesi psoriasis berdistribusi secara simetris dengan predileksi terutama di daerah siku dan lutut, kulit kepala, lumbosakral, gluteal dan genitalia. Seorang laki-laki berusia 46 tahun datang ke Poli Penyakit Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Daerah H AbdulMoeloek dengan keluhan timbul bercak kemerahan di seluruh tubuh sejak 4 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pada regio kapitis, trunkus posterior, abdominalis, ekstremitas superior dextra et sinistra, ekstremitas inferior dextra et sinistra tampak plak eritema multiple berdistribusi sebagian diskret dan konfluen dengan permukaan ditutupiskuama putih berlapis-lapis disertai papula-papula sekitar lesi dan terdapat ekskoriasi. Pasien didiagnosis dengan Psoriasis Vulgaris dengan anjuran dilakukan pemeriksaan manipulasi yaitu tes Tetesan Lilin, tes Auzpits dan Fenomena Kobner. Pasien mendapat terapi metilpredinolon tablet 8 mg per oral tiap 12 jam dan ceterizin tablet 10 mg tiga kali sehari bila gatal serta pengobatan topikal berupa pemberian Benoson cream 10 gram tiga kali sehari dan diberikan edukasi mengenai caraperawatan kulit yang sakit. Kata kunci: fenomena Kobner, plak eritem, psoriasis, psoriasis vulgaris, tes Auzpits, tes tetesan lilin, skuama