Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa acuminata) dan Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum (wight) Walp) sebagai Agen Preventif terhadap Diabetes Melitus Tipe 2 Andre Parmonangan Panjaitan; Farras Cahya Puspitha; Wulan Noventi; Rini Safitri
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 4 No. 2 (2017): Jurnal Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus merupakan serangkaian sindrom metabolik yang berhubungan dengan hiperglikemia, hiperlipidemia, stres oksidatif, poliuria, polifagia, polidipsia, ketosis, nefropati, neuropati dan gangguan kardiovaskular. Sekitar 1,7% dari populasi dunia telah diperkirakan menderita diabetes mellitus dan diperkirakan akan meningkat menjadi 3,6% pada tahun 2025.Pengobatan pasien diabetes yaitu pengobatan non-formakologis seperti pengaturan pola makanan, olahraga teratur dan pengobatan farmakologisyaitu menggunakan obat-obatan oral.Tanaman herbal merupakan pengobatan tradisional yang telah digunakan di seluruh dunia karena mudah didapatkan dan murah. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui efektivitas antara ekstrak kulit pisang kepok dan ekstrak daun salam terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus yang induksi oleh alloxan. Penelitian ini dilaksanakan bulan April sampai Juli 2016 di Laboratorium Biokimia, laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran dan laboratorium kimia Fakultas MIPA Universitas Lampung. Metode yang digunakan yaitu studi eksperimental dengan 6 kelompok penelitian yaitu kelompok A (hanya diberi alloxan), kelompok B (hanya diberi aquades), kelompok C (ekstrak kulit pisang kepok 250 mg/kgBB), kelompok D (ekstrak kulit pisang kepok 500 mg/kgBB), kelompok E (ekstrak daun salam 250 mg/kgBB), dan kelompok F (ekstrak daun salam 500 mg/kgBB). Uji normalitas dilakukan dengan shapiro-wilk (p>0,05). Data yang diperoleh dianalisa menggunakan repeated ANNOVA (p<0,05). Hasil penelitian didapatkan kadar glukosa kelompok C (p = 0,004), D (p = 0,000), E (p = 0,002) dan F (p = 0,005). Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol kulit pisang kepok 500 mg/KgBB memiliki pengaruh lebih besar daripada ektrak daun salamterhadap kadar glukosa tikus putih jantan galur wistar.Kata kunci: alloxan, daun salam, diabetes, kulit pisang
Pengaruh Pemberian Minyak Jelantah terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague dawley Wulan Noventi; Rizky Hanriko; Mukhlis Imanto
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak goreng yang telah dipanaskan berulang kali disebut minyak jelantah. Senyawa radikal bebas dapat terbentuk akibat pemanasan minyak goreng. Radikal bebas menyebabkan terjadinya reaksi stres oksidatif pada berbagai sel dalam tubuh, termasuk ginjal. Stres oksidatif merubah struktur dan fungsi dari glomerulus karena radikal bebas merusak sel-sel mesangial dan endotel. Sel epitel tubulus ginjal, sangat peka terhadap suatu iskemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah minyak jelantah dapat mempengaruhi gambaran histopatologi ginjal tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague dawley. Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus putih galur Sprague dawley yang dibagi ke dalam 5 kelompok, yaitu kontrol (K) tikus yang tidak diberikan perlakuan, pada perlakuan 1 (P1), perlakuan 2 (P2), perlakuan 3 (P3) dan perlakuan 4 (P4) masing-masing diberikan minyak jelantah 1x, 4x, 8x dan 12x penggorengan dengan dosis 1,5 mL/hari secara oral dalam waktu 28 hari. Gambaran kerusakan pada ginjal terdiri dari infiltrasi sel radang, edema tubulus, edema spatium bowman, dan nekrosis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Kruskal‒Wallis yang dilanjutkan dengan uji Mann‒Whitney. Hasil uji statistik menunjukan adanya perbedaan yang bermakna. Minyak jelantah dapat menyebabkan kerusakan gambaran histopatologi pada ginjal tikus.Kata kunci: ginjal, minyak jelantah, radikal bebas, stres oksidatif.