Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Malaria Serebral Nanda Tiara Santika; Jhons Fatriyadi Suwandi; Syahrul Hamidi Nasution
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malaria serebral merupakan penyakit komplikasi berat oleh parasit Pasmodium sp. Jenis plasmodium falciparum merupakan penyebab tersering malaria serebral. Gangguan mikrosirkulasi serebral telah terlibat sebagai faktor penyebab dalam patogenesis malaria serebral. Keterlibatan pecahnya sawar darah otak atau blood brain barrier (BBB) pada malaria serebral dapat menyebabkan perdarahan yang mengakibatkan perubahan neurologis. Penyakit ini merupakan sindrom klinis yang ditandai dengan koma setidaknya 1 jam setelah penghentian kejang atau koreksi hipoglikemia, bentuk parasit Plasmodium falciparum aseksual pada apusan darah tepi dan tidak ada penyebab lain untuk menjelaskan koma tersebut. Tatalaksana setelah memastikan airway, circulation, dan breathing amanĀ  berupa pemberian artesunat intravena. Apabila tidak tersedia dapat diberikan kina drip. Jika pasien kejang, dapat diberikan antikonvlusan. Prognosis malaria serebral bergantung pada kecepatan dan ketepatan diagnosis serta pengobatan.Kata kunci: artesunat, kina, Plasmodium falciparum, sawar darah otak
Penatalaksanaan Holistik pada Anak Usia 11 Tahun dengan Herpes Zoster Melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga di Wilayah Puskesmas Natar Nanda Tiara Santika; Fitria Saftarina
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 12 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jka.v12i1.pp349-362

Abstract

Kualitas hidup anak-anak yang mengalami herpes zoster dapat terpengaruh secara signifikan, terutama karena rasa sakit akibat ruam dan gejala lainnya seperti demam, sakit kepala, dan mual. Maka dari itu, pendekatan secara holistik yang menggunakan pendekatan kedokteran keluarga diperlukan untuk mencapai keberhasilan terapi. Penulisan laporan kasus ini bertujuan untuk mendeteksi faktor resiko internal dan eksternal dan menyelesaikan masalah berbasis EBM (Evidance Based Medicine) dengan menerapkan prinsip dokter keluarga yang bersifat family approach dan patient centered. Data yang digunakan pada laporan kasus ini berupa data primer dari alloanamnesis, pemeriksaan fisik, serta kunjungan ke rumah, dan data sekunder diambil dari rekam medis pasien An. K berusia 11 tahun yang datang dengan keluhan muncul bintil-bintil kemerahan berkelompok berisi cairan yang disertai rasa nyeri, panas, dan gatal pada bagian pundak sebelah kirinnya sejak tiga hari lalu. Keluhan tersebut disertai dengan demam. Pasien memiliki riwayat cacar air sebelumnya. Dilakukan intervensi non-medikamentosa dan medikamentosa pada pasien dan keluarganya. Hasil evaluasi pasien dapat mengikuti anjuran tersebut. Setelah dilakukan tatalaksana holistik dan komprehensif sesuai dengan panduan yang ada, dan hasilnya menunjukkan kemajuan yang signifikan pada pasien, ditandai dengan berkurangnya gejala klinis serta perubahan perilaku yang lebih baik. Dukungan serta peran aktif dari keluarga sangat penting dalam proses perawatan dan pengobatan pasien.