Dewi Patresia Sihombing
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Antara Arcus Pedis dengan Q-Angle dan Keseimbangan Pada Lansia di Panti Tresna Werdha Natar Dewi Patresia Sihombing; Dewi Nur Fiana; Ari Wahyuni; Ahmad Fauzi
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 9 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Populasi lanjut usia (lansia) meningkat secara drastis sehingga diperlukan perhatian lebih mengingat lansia mengalami penurunan fungsi fisiologis. Salah satunya adalah fungsi muskuloskeletal, dalam hal ini pada ekstremitas bawah. Lansia memiliki kecenderungan deformitas bentuk kaki yang selanjutnya dapat menyebabkan penurunan nilai keseimbangan. Kelainan struktur arkus pedis menyebabkan kelainan pada alignment patella yang kemudian mempengaruhi nilai Q-Angle dan menimbulkan gangguan mobilitas dan postural. Dalam penelitian ini, peneliti hendak melihat gambaran arkus pedis terhadap keseimbangan dan quadriceps angle (Q-Angle) pada lansia. Penelitian dilakukan dengan pendekatan cross sectional menggunakan teknik total sampling. Data diambil di Panti Tresna Werdha, Natar, Lampung Selatan dengan 50orang lansia diambil menjadi sampel penelitian. Arkus Pedis dinilai dengan gambar cap kaki secara manual dan dihitung dengan rumus  Chippaux-Smirak Index (CSI). Pengukuran Q-Angle dilakukan dengan goniometri dan keseimbangan dengan tes Time Up and Go (TUG). Data dianalisis dengan korelasi Spearman. Terdapat hubungan antara arkus pedis dengan QAngle dengan nilai p sebesar 0,032 dan 0,003 (p<0,05) dengan korelasilemah (r=0,303) pada kaki kanan dan korelasi sedang (r=0,413) padakaki kiri. Terdapat hubungan antara arkus pedis dengan keseimbangandengan nilai p 0,007 pada kaki kanan dan 0,043 pada kaki kiri dengan korelasi lemah (r=-0,0352 kaki kanan; r= -0.287;kaki kiri).  Didapatkan kesimpulan bahwa tinggi arkus pedis dapat mempengaruhi Q-Angle dan keseimbangan. Ketika arkus pedis lebih tinggi dari nilai normal makasudut Q-Angle akan semakin tinggi. Tinggi arkus pedis juga mempengaruhi keseimbangan dimana semakin tinggi maka dapat memperburuk keseimbangan.Kata kunci: Arkus Pedis, CSI, Keseimbangan, Lansia, Q-Angle, TUG