Windika, Ivenna Salsa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Media Pembelajaran Mandatory (Match and Learn History) Card Game Untuk Meningkatkan Kemampuan Bernalar Kritis Pada Pembelajaran IPS Windika, Ivenna Salsa; Suprijono, Agus; Niswatin, Niswatin; Prastiyono, Hendri
Jurnal Dialektika Pendidikan IPS Vol. 3 No. 3 (2023): Issue
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPS, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/penips.v3i3.55906

Abstract

Perkembangan Century 21th Skills atau kemampuan abad 21 menuntut seseorang untuk mampu berpikir secara kreatif dan kritis, hal ini bertujuan agar seseorang mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam praktik kehidupan sehari-hari. Pendidikan memiliki peran penuh dalam membantu menumbuhkan kemampuan peserta didik dalam bernalar kritis yang salah satunya dapat ditumbuhkan melalui pembelajaran IPS dengan metode high order thinking skills yakni melalui proses belajar kritis-analitis. Penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu cara dalam menciptakan suasana belajar interaktif yang terbukti mampu mendukung kemampuan kognitif peserta didik.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah media Mandatory (Match and Learn History) Card Game yang layak, praktis, dan efektif untuk membantu meningkatkan kemampuan bernalar kritis pada pembelajaran IPS di kelas VIII SMP. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 30 Surabaya, dengan subjek penelitian dosen ahli media, dosen ahli materi, guru selaku praktisi pendidikan, dan peserta didik kelas VIII SMP Negeri 30 Surabaya selaku pengguna media.Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa media Mandatory Card Game memiliki tingkat kelayakan media sebesar 92% (sangat layak), kelayakan materi 91% (sangat layak), kepraktisan media sebesar 93% (sangat praktis), dan dinyatakan cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan bernalar kritis pada peserta didik kelas VIII dengan nilai sig (2-tailed) equal variances not asummed 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat perbedaan signifikan pada kemampuan bernalar kritis peserta didik yang diberi perlakuan media Mandatory dan peserta didik yang tidak diberi perlakuan. Serta memperoleh skor n-gain 0,64 atau 64% dengan kriteria cukup efektif