Hajar RMI, Siti
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberdayaan Fatayat Melalui Pengelolaan Pisang Guna Meningkatkan Ekonomi Keluarga di Dusun Singoprono Desa Sukosari Kabupaten Lamongan Sholihah, Diah Fitriatus; Hajar RMI, Siti; Musthofa, Chabib
Journal of Islamic Community Development Vol. 2 No. 1 (2022): March
Publisher : UIN Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jicd.2022.2.1.17-31

Abstract

Pohon pisang adalah aset alam yang sering ditemui di pekarangan, tegalan, sawah dan lahan kosong. dusun ini mempunyai berbagai macam aset diantaranya pohon pisang, mangga, jambu, pepaya dan aset lain yang melimpah. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kemanfaatan keunggulan aset dalam, mengetahui strategi pengembangan komoditas, mengetahui perubahan sosial dari pengolahan pisang metode yang digunakan dalam dampingan ini adalah Asset Based Community Development (ABCD). Metode ini membangun kesadaran masyarakat untuk menyadari aset yang dimiliki oleh masyarakat. Bahwa penting untuk mencapai sebuah perubahan sosial adalah dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat itu sendiri dengan mengetahui aset mereka. Dalam pendekatan berbasis aset menggunakan beberapa strategi, diantaranya: Discovery(menemukan), Dream (mimpi), Design (merancang), Define (menentukan), Destiny (memastikan). Hasil dari strategi program yang digunakan dalam penelitian adalah tertanamnya kesadaran masyarakat dusun singoprono akan aset pisang yang dimiliki, selain itu masyarakat juga mulai melakukan pemanfaatan dan pengolahan pisang menjadi produk olahan pisang yakni banana roll dan kerajinan dinding seperti pigura dan lainnya. Adanya perubahan positif pada masyarakat dengan adanya kegiatan pendampingan yang dilakukan sehingga kompetensi dan solidaritas para Fatayat hingga masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan aset yang dimilikinya semakin tinggi dan tumbuh dengan kuat. Pendampingan pada masyarakat dusun singoprono khususnya pada para Fatayat telah membuat Fatayat yang lebih muda atau yang tergabung dalam komunitas Daras menjadi aktif dalam proses pengembangan dusunnya. melalui pendampingan yang dilakukan pada Fatayat, akhirnya terbentuklah suatu kelompok dan rencana terkait pembentukan dan pengolahan pisang menjadi produk kerajinan-kerajinan lain sebagai wadah bagi UMKM desa untuk menyalurkan kreatifitasnya. Banana trees are natural assets that are often found in yards, dry fields, rice fields and vacant land. This hamlet has various assets including banana, mango, guava, papaya and other abundant assets. The purpose of this research is to find out the advantages of internal assets, to know commodity development strategies, to know social changes from banana processing. The method used in this assistance is Asset Based Community Development (ABCD). This method builds public awareness to realize the assets owned by the community. That it is important to achieve a social change is to raise awareness of the people themselves by knowing their assets. The asset-based approach uses several strategies, including: Discovery, Dream, Design, Define, Destiny. The result of the program strategy used in this research is the awareness of the people of Singoprono Hamlet about their banana assets, besides that the community has also begun to use and process bananas into processed banana products, namely banana rolls and wall crafts such as frames and others. There has been a positive change in the community with the assistance activities carried out so that the competence and solidarity of the Fatayats and the community in the utilization and management of their assets is getting higher and growing stronger. Assistance to the singoprono hamlet community, especially to the Fatayats, has made Fatayats who are younger or who are members of the Daras community active in the process of developing their hamlet. Through the assistance provided to Fatayat, a group and a plan were formed regarding the formation and processing of bananas into other handicraft products as a forum for village MSMEs to channel their creativity.
Pengorganisasian Masyarakat Dalam Upaya Mengatasi Menurunnya Kesehatan Masyarakat Di Dusun Tambaksari Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik Anggraini, Kinanti Dwi; Hajar RMI, Siti; Afandi, Agus
Journal of Islamic Community Development Vol. 2 No. 1 (2022): March
Publisher : UIN Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jicd.2022.2.1.32-44

Abstract

Penelitian ini fokus pada pendampingan yang dilakukan terhadap anggota Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) dan PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Dusun tambaksari, Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik dengan menggunakan metode  PAR (Participatory Action Research). Tujuannya adalah untuk  mewujudkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perilaku hidup sehat serta upaya preventif dan kuratif. Tingginya angka penderita penyakit khususnya anak-anak dan lansia menjadi tanda menurunnya kesehatan masyarakat setempat. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengorganisasian oleh peneliti yakni : 1). Melakukan proses penyadaran melalui program edukasi serta kampanye hidup sehat bersama dengan lembaga sosial disana diantaranya : Puskesmas dan PKK. 2). Memfasilitasi terbentuknya kelompok sadar sehat sebagai dukungan bagi posyandu. 3). Mendampingi masyarakat dalam pembuatan draft usulan kebijakan atau keputusan untuk keberlangsungan program. Hasil yang diperoleh dari upaya tersebut yakni : 1). Munculnya kesadaran, pemahaman, serta penerapan pada masyarakat mengenai pentingnya perilaku hidup sehat. 2). Terbentuknya kelompok sadar sehat sebagai support system bagi posyandu. 3). Adanya hasil dari draft usulan kebijakan atau keputusan dari pemerintahan Desa atau Dusun untuk keberlangsungan program.   PKK (Family Empowerment and Welfare) Tambaksari Hamlet, Mojosarirejo Village, Driyorejo Subdistrict, Gresik Regency by using the PAR (Participatory Action Research) method. The goal is to raise public awareness about the importance of healthy living behaviors as well as preventive and curative efforts. The high number of disease sufferers, especially children and the elderly, is a sign of declining local public health. The steps taken by researchers in organizing are: 1). Conducting an awareness process through educational programs and healthy living campaigns together with social institutions there, including Puskesmas and the PKK. 2). Facilitating the formation of health awareness groups as support for posyandu 3). Assisting the community in drafting policy proposals or decisions for the sustainability of the program. The results obtained from these efforts are: 1). The emergence of awareness, understanding, and application in the community regarding the importance of healthy living behaviors 2). The formation of a health awareness group as a support system for Posyandu 3). The results of the draft policy proposal or decision from the village or hamlet government for the sustainability of the program.
Recovery UMKM Pasca Pandemi Covid-19 Melalui Pengorganisasian Pelaku Usaha Berbasis Digital Marketing Di Desa Padangasri Mojokerto Huda Nuruddin, Miftahul; Hajar RMI, Siti
Journal of Islamic Community Development Vol. 2 No. 1 (2022): March
Publisher : UIN Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jicd.2022.2.1.58-69

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengorganisasian masyarakat pelaku usaha Desa Padangasri Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto untuk bersama-sama melakukan recovery atau pemulihan kembali usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pasca pandemi covid-19 yang mengalami penurunan drastis. Hal tersebut sangat mempengaruhi pada perekonomian utamanya pada para pelaku usaha Desa Padangasri yang melakukan pemasaran secara konvensional. Demikian yang harus disadari oleh para pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi saat ini dalam upaya membuat jalan alternatif pemasaran melalui Digital Marketing. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PAR (Participatory Action Riset) dengan mengikutsertakan pihak terkait (stakeholder) untuk mendiskusikan permasalahan-permasalah yang ada di tengah masyarakat guna untuk melakukan perubahan yang mengarah pada kemakmuran dan kesejahteraan. Peneliti menggunakan teknik analisa pohon masalah, pohon harapan, trend and change dan lain sebagainya untuk menganalisa permasalahan bersama masyarakat secara aktif untuk berpartisipatif. Hasil kegiatan ini yang dilakukan masyarakat khususnya para pelaku usaha untuk mengatasi permasalahan dalam melakukan pemulihan kembali atau recovery usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terjadi penurunan dalam segi produktivas pasca pandemi Covid-19 untuk mencapai tujuan bersama yakni terbangunnya iklim perekonomian masyarakat Desa Padangasri pasca pandemi Covid-19 yang kondusif. This research discusses the organization of the business community in Padangasri Village, Jatirejo Sub-district, Mojokerto Regency, to collaboratively undertake the recovery of micro, small, and medium-sized enterprises (MSMEs) following the drastic decline caused by the COVID-19 pandemic. This situation significantly impacted the economy, especially for business actors in Padangasri Village who were engaged in conventional marketing methods. It's important for these business actors to realize the potential of current technology in establishing alternative marketing strategies through Digital Marketing. The research method employed in this study is Participatory Action Research (PAR), involving relevant stakeholders to discuss existing issues within the community, aiming to bring about changes that lead to prosperity and well-being. The researcher used techniques such as problem tree analysis, hope tree analysis, trend and change analysis, and others to actively analyze problems together with the community in a participatory manner. The outcomes of these efforts, particularly by the business community, aimed to address the challenges in the recovery of micro, small, and medium-sized enterprises (MSMEs) that experienced a decrease in productivity following the COVID-19 pandemic. The shared goal was to foster a conducive economic environment in Padangasri Village post-COVID-19 pandemic.
Pengorganisasian Petani Salak Dalam Meningkatkan Perekonomian Melalui Inovasi Olahan Buah Salak Di Dusun Jaddih Tengah II Bangkalan Aminah, Sitti; Hajar RMI, Siti
Journal of Islamic Community Development Vol. 2 No. 1 (2022): March
Publisher : UIN Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jicd.2022.2.1.70-81

Abstract

Masyarakat Dusun Jaddih Tengah II, Desa Jadiih Kabupaten Bangkalan mayoritas berprofesi sebagai petani salak. Selama inimereka hanya memanfaatkan hasil panen berupa buah salak untuk kemudian dijual secara langsung. Penelitian dan pendampingan ini dilakukan untuk mengajak Masyarakat memanfaatkan aset berupa buah salak untuk dijadikan makanan olahan. Hal ini dimaksudkan agar para petani mendapatkan penghasilan yang lebih banyak. Penelitian ini dilakukan dengan Metode Participatory Action Research (PAR) yakni metode yang mengharuskan adanya partisipasi aktif dari masyarakat dalam pelaksanaannya. Metode ini dilakukan dimulaidengan tahapan assassement awal, inkulturasi, proses penggalian data, menyimpulkan hasil riset, merencanakan aksi perubahan, pelaksanaan program, mempersiapkan keberlanjutan program, monitoring dan evaluasi. Hasil dari penelitian dan pendampingan ini adalah terwujudnya perubahan dan bertambahnya wawasan masyarakat mengenai pemanfaatan buah salak. Prosesnya diawali dengan memberikan edukasi tentang inovasi buah salah yang dapat dilakukan, pembentukan kelompok inovasi, serta adanya advokasi mengenai program pengolahan buah salak kepada pemerintah Desa Jaddih Kabupaten Bangkalan.   Most of the people of Jaddih Tengah II Hamlet, Jadiih Village, Bangkalan, work as snake fruit farmers. They have only used the harvest in the form of snake fruit and sold it directly. This research is carried out to invite the community to utilize assets in the form of snake fruit to be used as processed food. This is intended so that farmers get more income. This research was conducted using the Participatory Action Research (PAR) method, a method that requires active participation from the community in its implementation. This method is carried out starting with the initial assessment stages, inculturation, data mining process, summarizing research results, planning action for change, program implementation, preparing for program sustainability, monitoring and evaluation. The results of this research and assistance are the realization of changes and increased public insight regarding the use of snake fruit. The process begins with providing education about wrong fruit innovations that can be carried out, forming an innovation group, as well as advocacy regarding the snake fruit processing program to the Jaddih Village government, Bangkalan.