Isnainy, Usastiawaty C.A.S.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh pemberian edukasi menggunakan media video terhadap pengetahuan keluarga dalam penanganan kegawatdaruratan kejang demam Dani, Kharisma Wulan; Zainaro, M.Arifki; Isnainy, Usastiawaty C.A.S.
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 5 No 6 (2025): November Edition 2025
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v5i6.1550

Abstract

Background: In North Lampung, the incidence of febrile seizures in children reached 110 cases in 2023. At the Ketapang Community Health Center, there were 23 cases, while in Gedung Ketapang Village, there were 8 cases. Of these, 100% of families in Gedung Ketapang Village were unaware of the home-based management of febrile seizures. Therefore, it is necessary to improve family knowledge regarding the management of febrile seizures in children. Purpose: To determine the effect of providing educational materials using video media on family knowledge in emergency management of febrile seizures. Method: Quantitative research with a quasi-experimental design, one group pre-test-post-test. The population was all families with children aged 0-5 years in Gedung Ketapang Village, totaling 76 children. The sample size was determined using 40 respondents using simple random sampling. The instrument used was a questionnaire, and the statistical test used was the t-test. Results: The average pre-test knowledge score was 7.03 and the average post-test knowledge score was 15.55. The t-test results obtained a p-value of 0.0001. Conclusion: There is an effect of providing education using video media on family knowledge in emergency management of febrile seizures in children with a p-value of 0.0001.   Keywords: Education; Febrile Seizures; Video Media.   Pendahuluan: Lampung Utara angka kejadian kejang demam pada anak tahun 2023 mencapai 110 kasus dan pada Puskesmas Ketapang terdapat 23 kasus kejang demam sedangkan di Desa Gedung Ketapang terdapat 8 kasus kejang demam dan 100% tersebut keluarga di Desa Gedung Ketapang belum mengetahui tentang kejang demam terkait penanganan di rumah. Maka dari itu perlu meningkatkan pengetahuan keluarga dalam penanganan kejang demam pada anak. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi menggunakan media  video terhadap pengetahuan keluarga dalam penanganan kegawatdaruratan kejang demam. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen one group Pre-test – Post-test dengan populasi adalah seluruh keluarga yang mempunyai anak umur 0-5 tahun yang berada di Desa Gedung Ketapang yang berjumlah 76 anak. Penetapan jumlah sampel dengan menggunakan sebanyak 40 responden dengan teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Instrumen menggunakan kuesioner dan uji statistic yang digunakan  uji t test. Hasil: Rata-rata nilai pengetahuan pre test sebesar 7.03 dan rata-rata nilai pengetahuan post test sebesar 15.55. Hasil Uji t-test diperoleh p value 0.0001. Simpulan: Ada pengaruh pemberian edukasi menggunakan media video terhadap pengetahuan keluarga dalam penanganan kegawatdaruratan kejang demam pada anak dengan p value 0.0001.   Kata Kunci: Edukasi; Kejang Demam; Media Video.
Hubungan pelaksanaan discharge planning dengan motivasi keluarga dalam merawat pasien resiko jatuh Rohmah, Eis Ainun; Kusumaningsih, Dewi; Gunawan, M.Ricko; Isnainy, Usastiawaty C.A.S.
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 5 No 6 (2025): November Edition 2025
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v5i6.1631

Abstract

Background: Discharge planning is a crucial process for patients at risk of falling. Patient safety is a primary concern in hospitals, given that falls can result in serious injury and prolong recovery time. Families play a crucial role in supporting patients during discharge, making family motivation in caring for patients a crucial factor. Purpose: To determine the relationship between discharge planning implementation and family motivation in caring for patients at risk of falling. Method: This quantitative study used an analytical survey design with a cross-sectional approach. The population in this study were respondents at risk of falling at Bintang Amin Hospital in March 2025. A total sampling technique was used for 72 patients. Data analysis used univariate and bivariate analyses using the chi-square test. Results: The majority of discharge planning implementation was categorized as poor (42 respondents (58.3%). The majority of motivation to care for patients at risk of falling was categorized as moderate (40 respondents (55.6%), with a chi-square test result of p-value = 0.013 < 0.05). Conclusion: There is a relationship between discharge planning implementation and family motivation in caring for patients at risk of falling.   Keywords: Discharge Planning; Fall Risk; Family Motivation.   Pendahuluan: Discharge planning merupakan proses penting dalam pasien dengan risiko jatuh. Keselamatan pasien menjadi perhatian utama di rumah sakit, mengingat insiden jatuh dapat mengakibatkan cedera serius dan memperpanjang waktu pemulihan. Keluarga memiliki peran krusial dalam mendukung pasien selama masa pemulangan, sehingga motivasi keluarga dalam merawat pasien menjadi faktor yang sangat penting. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pelaksanaan discharge planning dengan motivasi keluarga dalam merawat pasien resiko jatuh. Metode: Jenis penelitian kuantitatif menggunakan desain Survei Analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah responden dengan resiko jatuh di RS Bintang Amin yaitu bulan Maret Tahun 2025 sebanyak terdapat 72 pasien menjadi sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil: Sebagian besar pelaksanaan discharge planning dengan kategori kurang baik sebanyak 42 responden (58.3%). Sebagian besar motivasi merawat pasien resiko jatuh dengan kategori sedang sebanyak 40 responden (55.6%) dengan hasil uji chi square dengan p-value = 0.013 < 0.05. Simpulan: Terdapat hubungan pelaksanaan discharge planning dengan motivasi keluarga dalam merawat pasien resiko jatuh.   Kata Kunci: Discharge Planning; Motivasi Keluarga; Resiko Jatuh.