Background: A victim of bullying is someone who is anxious, easily nervous, constantly feels insecure, shy, quiet, has low self-esteem, has a physical or mental disability, behavioral problems, or a neurological developmental disorder. Purpose: To determine the relationship between bullying behavior and physically violent behavior in adolescents. Method: Quantitative research using an analytical survey design and a cross-sectional approach. The study involved 80 respondents, using accidental sampling. Univariate and bivariate data analysis used Fisher's exact test. Results: The characteristics with the highest percentages were male gender (55 respondents (68.8%) and age 15 years (43 respondents (53.8%). Most respondents stated they were not perpetrators of bullying (51 respondents (63.8%), and engaged in high-moderate violence (55 respondents (68.8%). The p-value was 0.024 (<α 0.05). Conclusion: There is a relationship between bullying behavior and physical violence at SMKN 2 Bandar Lampung in 2025. Schools need to have clear, transparent, and consistently enforced anti-bullying policies. Keywords: Bullying; Behavior; Physical Violence. Pendahuluan: Seseorang yang menjadi korban bullying adalah seseorang yang pencemas, mudah gugup, selalu merasa tidak aman, pemalu, pendiam, self-esteem rendah, memiliki cacat fisik atau mental, masalah tingkah laku, atau gangguan perkembangan neurologis. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan perilaku bullying dengan perilaku kekerasan fisik remaja. Metode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian desain Survei Analitik dan pendekatan cross sectional. Subjek pada penelitian sebanyak 80 responden dengan teknik sampling menggunakan accidental sampling. Analisa data univariat dan bivariat menggunakan fisher exact. Hasil : Karakteristik dengan persentase terbanyak adalah jenis kelamin laki-laki sebanyak 55 responden (68.8%) dan usia 15 tahun sebanyak 43 responden (53,8%). Sebagian besar responden menyatakan bukan pelaku bullying sebanyak 51 responden (63,8%) melakukan perilaku kekerasan tinggi-sedang sebanyak 55 responden (68,8%). P-value = 0.024 0.05. Simpulan : Ada hubungan perilaku bullying dengan perilaku kekerasan fisik sehingga sekolah perlu memiliki kebijakan anti-bullying yang jelas, transparan, dan ditegakkan secara konsisten. Kata Kunci: Bullying; Perilaku; Kekerasan Fisik.