This Author published in this journals
All Journal Jurnal Riset Ilmiah
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBEDAAN KESTABILAN EMOSI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKULIKULER DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI EKSTRAKULIKULER DI SMAN 2 SELONG Abdulloh, Jalal Fatih Maulana; Ariyanto, Mustaqim Setyo
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 11 (2025): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, November 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/sinergi.v2i11.1965

Abstract

Abstract. This study aims to examine the difference in emotional stability between students who participate in extracurricular activities and those who do not at SMAN 2 Selong. Using a quantitative comparative method with 150 respondents (75 participants and 75 non-participants), data were collected through a validated emotional stability scale and analyzed using normality tests, homogeneity tests, and independent samples t-test. The results show a significant difference between the two groups (p < 0.05), with students involved in extracurricular activities demonstrating higher emotional stability than those who are not, with a mean difference of 27.01 points. These findings indicate that extracurricular engagement contributes to improved self-regulation, adaptability, empathy, and emotional management among adolescents. Theoretically, this study supports existing concepts of emotional development in adolescence, while practically emphasizing the importance of promoting extracurricular participation as a strategy for character development and prevention of risk behaviors in schools..     Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan kestabilan emosi antara siswa yang mengikuti dan tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 2 Selong. Menggunakan metode kuantitatif komparatif dengan 150 responden (75 peserta ekstrakurikuler dan 75 non-peserta), data dikumpulkan menggunakan skala kestabilan emosi yang telah divalidasi dan dianalisis dengan uji normalitas, homogenitas, serta independent samples t-test. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok (p < 0,05), di mana siswa yang mengikuti ekstrakurikuler memiliki tingkat kestabilan emosi lebih tinggi dibandingkan siswa yang tidak mengikuti, dengan selisih mean sebesar 27,01 poin. Temuan ini mengindikasikan bahwa aktivitas ekstrakurikuler memberi kontribusi penting dalam meningkatkan kemampuan regulasi diri, adaptasi, empati, dan pengelolaan emosi remaja. Secara teoretis, hasil penelitian mendukung konsep perkembangan emosi pada remaja, sedangkan secara praktis penelitian ini menegaskan perlunya sekolah mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler sebagai strategi pembinaan karakter dan pencegahan perilaku berisiko.