Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah masih rendahnya kompetensi pedagogik guru di Indonesia. Kegagalan guru dalam memenuhi kompetensi dasar ini menimbulkan bias negatif terhadap kualitas guru. Oleh sebab itu, guru dalam menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21 ini membutuhkan strategi terbaru untuk meningkatkan kompetensi pedagogik. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu apakah literasi digital berpengaruh terhadap kompetensi pedagogik di era pendidikan abad ke-21. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh literasi digital terhadap kompetensi pedagogik di era pendidikan abad ke-21 pada guru SD Supriyadi Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode asosiatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh guru di SD Supriyadi Semarang. Sampel diambil menggunakan teknik sampling jenuh, sehingga sampel pada penelitian ini adalah seluruh guru di SD Supriyadi Semarang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner dan dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan menggunakan bantuan program SPSS. Hasil penelitian ini diperoleh nilai signifikansi 0,000 ≤ 0,05. Dengan demikian, menunjukkan bahwa literasi digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi pedagogik di era pendidikan abad ke-21 pada guru SD Supriyadi Semarang. Sedangkan nilai R2 yang diperoleh yakni 0,590. Hal tersebut menunjukkan bahwa literasi digital yang dimiliki guru mampu meningkatkan kompetensi pedagogik guru sebesar 59 % dan sisanya 41 % ditingkatkan oleh faktor lain di luar penelitian. Kesimpulannya bahwa penerapan literasi digital dalam pendidikan abad ke-21 dapat menjadi strategi penting untuk mengembangkan kompetensi pedagogik guru dalam terwujudnya pembelajaran yang berkualitas.