Mutiara R., Sabrina
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Belajar Mengenal Keberagaman Budaya Indonesia dalam Pelajaran IPS SD Mutiara R., Sabrina; Rizqi, Ni'matul; Alif, Ali Nur; Setiyoko, Didik Tri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan kekayaan budaya yang sangat beragam, mulai dari bahasa, adat istiadat, hingga kesenian daerah. Keberagaman ini merupakan aset bangsa yang harus dikenalkan sejak dini agar tumbuh rasa bangga, toleransi, dan persatuan di kalangan generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pembelajaran yang efektif dalam mengenalkan keberagaman budaya Indonesia melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di tingkat Sekolah Dasar. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi literatur dan observasi lapangan untuk memahami penerapan pembelajaran budaya di sekolah. Populasi penelitian adalah guru IPS dan siswa sekolah dasar, dengan sampel yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling meliputi guru IPS, siswa kelas IV dan V SD, serta kepala sekolah. Instrumen penelitian berupa pedoman observasi dan pedoman wawancara semi-terstruktur, dengan teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran interaktif seperti cerita rakyat, peragaan pakaian adat, musik tradisional, serta pembelajaran berbasis proyek mampu meningkatkan pemahaman dan antusiasme siswa terhadap keragaman budaya. Penelitian menyimpulkan bahwa pembelajaran IPS yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya terbukti berperan penting dalam membentuk karakter siswa yang toleran, menghargai perbedaan, serta memiliki rasa cinta tanah air yang kuat, meskipun masih terdapat kendala seperti keterbatasan media pembelajaran dan kurangnya pelatihan guru dalam mengajar materi kebudayaan secara kreatif.