Latar belakang: Pengobatan sendiri adalah praktik lokal untuk menyelesaikan perawatan kesehatan untuk diri sendiri tanpa berkonsultasi dengan ahli kesehatan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami hubungan antara tingkat informasi dan perilaku pengobatan sendiri obat penghilang rasa sakit di Banjar Baluk II, Wilayah Negara, dan hubungan sosiodemografi antara tingkat informasi dan pengobatan sendiri. Penelitian menggabungkan pendekatan cross-sectional untuk penyelidikan kuantitatif. Metode: Penelitian ini termasuk kuantitatif jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. 95 responden dijadikan sebagai contoh penelitian. Lokasi penelitian ini dilakukan di Banjar Baluk II Kecamatan Negara dilakukan pada bulan Maret sampai bulan Mei tahun 2023. Analisis statistik menggunakan pengujian analisis korelasi pada uji Spearmen’s Rank. Hasil: Terdapat 42 (44,2%) responden yang memiliki informasi kurang, 46 (48,4%) yang memiliki informasi cukup, dan 7 (7,4%) yang memiliki informasi sangat baik. Ada 57 responden (60,0%) yang berperilaku baik saat menggunakan obat penghilang rasa sakit untuk pengobatan sendiri, dan 38 responden (40,0%) berperilaku baik. Tingkat pengetahuan terhadap perilaku terdapat nilai Spearmen’s Rank yang positif sebesar 0,514 termasuk dalam kategori sedang dengan signifikansi sebesar 0,000 (0,000<0,05). Terdapat hubungan antara usia (r=0, 0,334), pendidikan (r= 0,443) dan pekerjaan (r= 0,303) (p-value= 0,000). Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi obat analgesik di Banjar Baluk II Kecamatan Negara adalah cukup baik serta terdapat hubungan yang signifikan antara usia, pendidikan dan pekerjaan.