Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGUATAN KAPASITAS IBU MUDA KOMUNITAS BANJAR MELALUI EDUKASI POLA ASUH DIGITAL UNTUK MENCEGAH KETERGANTUNGAN ANAK PADA GAWAI Refki Rusyadi; Malik Maya Faisati; Devi Kusumaningsih
AlMurtado Journal of Social Innovation and Community Service Vol 2 No 2 (2025): sinergi berdaya untuk masyarakat
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas ibu muda di komunitas Banjar dalam menerapkan pola asuh digital guna mencegah ketergantungan anak terhadap gawai. Fenomena meningkatnya akses dan penggunaan gawai oleh anak balita menimbulkan tantangan bagi ibu muda, khususnya yang menikah dini dan belum memiliki pemahaman memadai tentang pengasuhan di era digital. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan pendekatan edukasi dan intervensi berbasis pemberdayaan (empowerment), menggunakan model Community Based Intervention (Intervensi Berbasis Komunitas). Fokus utamanya adalah meningkatkan literasi digital ibu muda agar dapat menerapkan pola asuh digital yang sehat dan kontekstual dalam mendampingi anak-anak mereka. Metode pelaksanaan meliputi pelatihan dan pendampingan yang melibatkan pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan kapasitas pengasuhan digital. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa sebagian besar anak dari ibu-ibu yang terlibat belum mengalami ketergantungan gawai, namun ditemukan adanya kekurangan pengetahuan orang tua tentang pola asuh digital dan kecenderungan menitikberatkan pendidikan agama tanpa memperhatikan pendidikan non-keagamaan yang dapat mendukung pengasuhan digital. Temuan ini menegaskan bahwa ketergantungan pada gawai bukan hanya akibat durasi penggunaan, tetapi juga berkaitan erat dengan kapasitas pengasuhan ibu muda dalam membangun komunikasi, konsistensi aturan, dan pendampingan digital yang sehat. Dengan demikian, hasil pengabdian ini memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan kualitas pengasuhan digital di komunitas Banjar dan membuka peluang pengembangan program pengasuhan yang lebih komprehensif di masa mendatang