Mempertahankan nilai perusahaan merupakan masalah strategis dalam bisnis transportasi darat Indonesia yang padat modal, yang juga sangat rentan terhadap guncangan permintaan, harga bahan bakar, dan biaya infrastruktur. Saat ini terdapat sedikit data tentang bagaimana kebijakan keuangan internal memengaruhi nilai bisnis dalam industri khusus ini karena sebagian besar penelitian sebelumnya menggunakan sampel industri campuran. Studi ini mengkaji bagaimana pilihan investasi dan kebijakan utang memengaruhi nilai perusahaan bisnis transportasi darat yang terdaftar antara tahun 2020 dan 2024 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data dari tujuh perusahaan (35 observasi tahun perusahaan) dikumpulkan dari laporan keuangan yang telah diaudit menggunakan metode kuantitatif, dan SPSS 26 digunakan untuk analisis regresi linier berganda. Rasio Utang terhadap Aset (DAR), Rasio Harga terhadap Pendapatan (PER), dan Harga terhadap Nilai Buku (PBV) masing-masing berfungsi sebagai proksi untuk kebijakan utang, keputusan investasi, dan nilai perusahaan. Temuan menunjukkan bahwa meskipun pilihan investasi tidak secara signifikan memengaruhi nilai bisnis, kebijakan utang memiliki dampak positif dan signifikan. Meskipun demikian, pilihan investasi dan kebijakan utang bekerja sama untuk memengaruhi nilai bisnis secara signifikan, mencakup 60,4% varians. Hasil ini menunjukkan betapa pentingnya struktur pembiayaan bagi penciptaan nilai di perusahaan transportasi darat yang padat modal dan menyarankan bahwa manajemen harus memaksimalkan penggunaan leverage sekaligus memberikan informasi yang lebih baik kepada pasar tentang rencana investasi jangka panjang.