CV. Bosstindo Presisi menghadapi permasalahan tingginya angka kecelakaan kerja yang berulang dari tahun ke tahun, yang mengindikasikan adanya kelemahan dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Kondisi ini tidak hanya menyebabkan penurunan produktivitas dan kerugian material, tetapi juga berpotensi merusak citra perusahaan serta menimbulkan risiko hukum. Oleh karena itu, perusahaan memutuskan untuk merancang SMK3 secara manual dengan tujuan utama menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, mengurangi kecelakaan kerja, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan yang berlaku. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah integrasi antara metode OHSAS 18001 dan COSO Framework. OHSAS 18001 berperan dalam mengidentifikasi bahaya dan menilai risiko di berbagai aspek operasional, mulai dari penggunaan mesin, bahan kimia, hingga kondisi lingkungan kerja. Setelah identifikasi dilakukan, langkah-langkah pengendalian diterapkan, seperti penyediaan dan kewajiban penggunaan alat pelindung diri (APD), perubahan prosedur kerja agar lebih aman, serta peningkatan pelatihan keselamatan bagi karyawan. Sementara itu, COSO Framework diterapkan untuk memperkuat manajemen risiko secara menyeluruh, membangun sistem tata kelola yang lebih baik, menetapkan kebijakan keselamatan berbasis risiko, serta memastikan adanya mekanisme pengendalian yang efektif. Hasil dari penelitian ini adalah terbentuknya kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja yang menjadi pedoman utama dalam penerapan SMK3 di perusahaan. Selain itu, perusahaan membentuk organisasi Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang bertanggung jawab dalam pengawasan implementasi kebijakan K3, evaluasi berkala terhadap efektivitas SMK3, serta pelaksanaan pelatihan dan sosialisasi terkait keselamatan kerja. Dengan penerapan kebijakan keselamatan yang lebih ketat, peningkatan kesadaran karyawan, serta sistem pengelolaan risiko yang lebih komprehensif, diharapkan angka kecelakaan kerja di CV. Bosstindo Presisi dapat berkurang secara signifikan.