Wilayah pesisir selatan Kabupaten Garut, khususnya Pantai Rancabuaya dan Pantai Citanggeuleuk, kedua pantai memiliki potensi terhadap bencana tsunami, abrasi pantai, dan banjir rob. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi bencana, memetakan sebaran zona rawan, serta menganalisis kebutuhan infrastruktur mitigasi berdasarkan kondisi eksisting dan standar teknis. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan analisis spasial berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) melalui perangkat lunak QGIS. Data primer diperoleh melalui observasi lapangan dan wawancara, sedangkan data sekunder berasal dari peta topografi, Digital Elevation Model (DEM), penggunaan lahan, dan peta risiko bencana. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar permukiman dan fasilitas publik berada pada zona kerentanan sangat tinggi (0–500 meter dari garis pantai dan elevasi 0–25 mdpl). Infrastruktur mitigasi yang tersedia belum memadai, dengan kebutuhan tambahan meliputi total 39 unit rambu evakuasi terdiri dari 22 unit rambu jalur evakuasi dan 17 unit rambu tambahan, pengadaan 3 unit sirene untuk Pantai Rancabuaya dan 2 unit sirene untuk Pantai Citanggeuleuk, serta pembangunan struktur pelindung pantai sepanjang 1.294 m (Pantai Rancabuaya) dan 170 m (Pantai Citanggeuleuk). Rekomendasi ini diharapkan menjadi acuan perencanaan mitigasi bencana pesisir yang efektif dan tepat sasaran di Kabupaten Garut. hasil penelitian ini memberikan kontribusi bagi pemerintah daerah dalam penyusunan kebijakan pembangunan pesisir yang berorientasi pada pengurangan risiko bencana dan peningkatan ketahanan masyarakat.