Aulia Rahmawati3, Vinna
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN SELF CONTROL DENGAN KEJADIAN NOMOPHOBIA PADA REMAJA USIA 16-18 TAHUN DI DESA SENDANGREJO KECAMATAN DANDER KABUPATEN BOJONEGORO: THE CORRELATION BETWEEN SELF-CONTROL AND THE INCIDENCE OF NOMOPHOBIA IN ADOLESCENTS AGED 16-18 YEARS IN SENDANGREJO VILLAGE, DANDER DISTRICT BOJONEGORO REGENCY Patonah, Siti; Ari Afandi, Agus; Aulia Rahmawati3, Vinna
Asuhan Kesehatan : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan Vol. 14 No. 2 (2023): Asuhan Kesehatan Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : LPPM STIKES Rajekwesi Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja yang bermain smartphone terlalu lama bisa mengalami nomophobia, yaitu ketakutan kehilangan smartphone. Penggunaan smartphone yang berlebihan bisa berdampak negatif, sehingga self control penting untuk mengatur penggunaan smartphone, di Desa Sedangrejo, remaja usia 16-18 tahun mengalami ketergantungan smartphone. Mereka gelisah jika tidak membawa smartphone, menyalakan smartphone saat berangkat sekolah, nongkrong di warung kopi sambil main game. Tujuan penelitian menganalisis hubungan self control dengan kejadian nomophobia pada remaja usia 16-18 tahun di Desa Sendangrejo Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Penelitian menggunakan metode analitik, pendekatan cross sectional. Populasi seluruh remaja usia 16-18 tahun di Desa Sendangrejo Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro pada bulan April tahun 2023 sebanyak 193 anak, sampel 66 responden dengan teknik simple random sampling. Instrumen dengan lembar kuesioner, dilakukan pengolahan data melalui editing, coding, scoring dan tabulating serta analisis data dengan uji Spearman Rho. Hasil penelitian self control dalam kategori kurang sebanyak 39 responden, kejadian nomophobia dalam kategori berat sebanyak 43 responden dan hasil uji spearman rho H0 ditolak, ada hubungan self control dengan kejadian nomophobia pada remaja usia 16-18 tahun. Diharapkan remaja mengendalikan diri dalam menggunakan smartphone, pembatasan waktu 2 jam per/hari dalam mempergunakan smartphone sesuai kebutuhan, mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif seperti olahraga.