Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar: Pertamax vs Shell Super vs BP 92 pada Motor 4 Langkah Anwari, Muhammad Syahrul Anwari; Athirmidzi, Falah Athirmidzi; Manathan, Yoel Andrew Manathan; Prayata, Muhammad Tharieq Prayata; Ariyanto, Sudirman Rizki Ariyanto; Warju, Warju; Abdi, Ferly Isnomo Abdi
Automotive Innovations Journal Vol. 1 No. 1 (2025): March
Publisher : Department of Automotive Engineering Technolgy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan tiga jenis bahan bakar, yaitu Pertamax, Shell Super, dan BP 92, terhadap efisiensi konsumsi bahan bakar, performa mesin, dan emisi gas buang pada sepeda motor Yamaha Mio Sporty 2008. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan mengukur konsumsi bahan bakar (dalam satuan liter/jam) dan waktu habisnya bahan bakar pada rentang putaran mesin 1000-5000 RPM menggunakan fuelmeter, tachometer, dan stopwatch. Pengujian dilakukan secara berulang untuk memastikan keakuratan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertamax memiliki efisiensi tertinggi pada putaran mesin rendah (RPM 1000), dengan waktu konsumsi bahan bakar terlama. Namun, pada RPM menengah dan tinggi (2000-5000), BP 92 menunjukkan pembakaran yang lebih cepat tetapi kurang efisien. Shell Super mencatat konsumsi bahan bakar yang stabil di berbagai tingkat RPM, menunjukkan konsistensi yang baik. Secara keseluruhan, Pertamax direkomendasikan untuk penggunaan sehari-hari pada putaran mesin rendah, Shell Super untuk berbagai kondisi RPM, sedangkan BP 92 kurang optimal untuk penggunaan jangka panjang, terutama pada RPM tinggi. Temuan ini menekankan pentingnya pemilihan bahan bakar sesuai karakteristik mesin dan kebutuhan pengguna, serta perlunya penelitian lanjutan untuk mengoptimalkan komposisi bahan bakar guna meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan.
Analisis Dinamis Eksplisit pada Bearing Ariyanto, Sudirman Rizki Ariyanto; Priyasudana, Danang Priyasudana; Arifianti, Lailatus Sa'diyah Yuniar Arifianti; Abdi, Ferly Isnomo Abdi
Automotive Innovations Journal Vol. 1 No. 1 (2025): March
Publisher : Department of Automotive Engineering Technolgy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bearing merupakan bagiang terpenting dari suatu bagian mesin untuk menumpu suatu poros yang berputar. Bearing dapat mengalami kerusakan karena gaya aksial yang berlebih dan torsi yang dapat menyebabkan kerusaskan. Oleh karena itu, dalam paper ini akan menganalisi kekuatan material bearing dengan menggunakan software ANSYS dengan pendekatan explisit dynamic meliputi simulasi total deformation dan equivalent (von-mises) stress. Copper merupakan salah satu bahan dalam pembuatan bearing. Dalam simulasi ditemukan nilai maksimum total deformasi sebesar 0,00017422 dan nilai minimum 0. Selanjutnya nilai tegangan dengan pendekatan von mises didapat nilai maksimum sebesar 15,511 dan nilai tegangan minimum sebesar 0. Material copper menunjukkan hasil yang sangat baik untuk dijadikan bahan pembuatan bearing.
Analisis Efektivitas Kebisingan pada Sepeda Motor Menggunakan Sound Level Meter SNDW SW-524 Alam, Ruumy Bahrul Alam; Firmansyah, Lutfi Setiawan Firmansyah; Ariyanto, Sudirman Rizki Ariyanto; Warju, Warju; Abdi, Ferly Isnomo Abdi; Widoretno, Yustin Setiya Widoretno
Automotive Innovations Journal Vol. 1 No. 1 (2025): March
Publisher : Department of Automotive Engineering Technolgy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebisingan yang dihasilkan oleh sepeda motor telah menjadi masalah serius di daerah perkotaan, terutama di Indonesia, di mana sepeda motor merupakan sarana transportasi utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh tiga jenis sepeda motor (bebek, matic, dan sport) pada berbagai tingkat putaran mesin (RPM) menggunakan Sound Level Meter (SLM). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental kuantitatif dengan pengukuran kebisingan berdasarkan standar ISO 5130:2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sepeda motor sport menghasilkan kebisingan tertinggi (rata-rata 95,54 dBA), terutama pada RPM tinggi, sementara sepeda motor bebek menghasilkan kebisingan terendah (rata-rata 77,80 dBA) dengan fluktuasi yang lebih stabil. Temuan ini mengindikasikan perlunya inovasi teknologi peredam kebisingan, terutama untuk sepeda motor sport, guna memenuhi standar kebisingan yang ditetapkan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Analisis Eksplisit pada Soket Segi Enam SST Ariyanto, Sudirman Rizki Ariyanto; Warju, Warju; Abdi, Ferly; Umaroh, Susi; Arifianti, Lailatus; Widoretno, Yustin
Automotive Innovations Journal Vol. 1 No. 2 (2025): September
Publisher : Department of Automotive Engineering Technolgy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Special service tools (SST) merupakan alat khusus yang umumnya digunakan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan para mekanik otomotif. SST yang digunakan pada kendaraan umumnya bisa berbeda-beda sesuai dengan tipe atau merk dari suatu kendaraan. Perhatian penuh perlu diberikan oleh mekanik dalam proses membuka baut kepala silinder. Jika tidak mendapatkan perhatian khusus, dalam kondisi tertentu SST hexagonal shocket dapat mengalami kegagalan komponen. Oleh karena itu, melalui paper ini akan dilakukan simulasi explicit cynamic untuk menganalisis kekuatan bahan dari SST hexagonal shocket. Analisis explicit dynamic yang dilakukan, meliputi total deformation, equivalent elastic strain, dan equivalent stress. SST hexagonal shocket terbuat dari material stainless steel. Temuan penelitian menunjukkan bahwa nilai total deformation (7,4186 mm), equivalent elastic strain (6.7418 mm/mm), dan equivalent stress (64221 MPa). Hasil menyimpulkan pemilihan material menjadi poin penting yang perlu diperhatikan dalam pembuatan SST hexagonal shocket. Apabila dibuat dengan material yang salah, maka akan menyebabkan terjadinya kerusakan pada SST hexagonal shocket.